KOMPETENSI SOSIAL ANAK TUNANETRA : Studi Kasus tentang Hubungan Sosial Anak Tunanetra dengan Sebayanya yang Awas di Lingkungan Sekitar Rumahnya

Didi Tarsidi, - (2002) KOMPETENSI SOSIAL ANAK TUNANETRA : Studi Kasus tentang Hubungan Sosial Anak Tunanetra dengan Sebayanya yang Awas di Lingkungan Sekitar Rumahnya. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BP_009677_title.pdf

Download (386kB)
[img] Text
T_BP_009677_chapter1.pdf

Download (528kB)
[img] Text
T_BP_009677_chapter2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
T_BP_009677_chapter3.pdf

Download (676kB)
[img] Text
T_BP_009677_chapter4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_009677_chapter5.pdf

Download (455kB)
[img] Text
T_BP_009677_bibliography.pdf

Download (280kB)
[img] Text
T_BP_009677_appendix.pdf

Download (122kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Gaya asuh orang tua {parenting styles) dan hubungan teman sebaya {peer relationships) - khususnya dalam kegiatan bermain - memainkan peranan penting dalam perkembangan kompetensi sosial anak, dan perkembangan kompetensi sosial pada masa kanak-kanak itu sangat menentukan kualitas individu pada masamasa kehidupan setanjutnya. Penelitian ini mengkaji anak tunanetra yang tinggal bersama orang tuanya di dalam lingkungan anak-anak awas, yang dimaksudkan untuk mengungkap masalatvmasalah yang dihadapinya dalam hubungan sosialnya dengan sebayanya yang awasdi lingkungan sekitar rumahnya - yang difokuskan pada kegiatan bermatnnya - yang mungkin berdampak pada perkembangan kompetensi sosialnya. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metodestudi kasus terhadap empat anak tunanetra, dan data dikumpulkan melalui teknik wawancaraterhadap orang tua dan guru kelasnya di samping tertiadap anak Ku sendiri, dan Daftar Cek Atribut Sosial dipergunakan untuk menampilkan profil kompetensi sosial anak-anak tunanetra itu saat ini. Karakteristik lingkungan fisik dan sosial tempat tinggal anak dan kekuatan psikologis {psychological strength) orang tua dalam merespon sikap masyarakat yang negatif terhadap ketunanetraan drtemukan sebagai faktor penentu utama keberhasilan hubungan sosial anaktunanetra itu dengan sebayanya yang awas di lingkungan sekitar rumahnya. Faktor-faktor tersebut menentukan tingkat ekspo3ur anak ke lingkungan sosialnya dan menentukan tingkat dorongan dan dukungan dari orang tua bagi anak tunanetranya untuk masuk ke dalam kelompok anak lain. Pada gilirannya, faktor-faktor ini menentukan minat anak tunanetra itu untuk berinteraksi dengan sebayanya yang awas, menentukan tingkat penerimaan anak tunanetra oleh kelompok anak awas, dan menentukan tingkat keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial di kalangan anakanak lain di lingkungan sekitar rumahnya. Daftar Cek Atribut Sosial yang diadministrasikan kepada anak-anak tunanetra ini jugamenunjukkan bahwamereka yang orang tuanya berperan lebih suporttf, sehingga anaknya berhasil dalam hubungan sosialnya dengan teman sebayanya, menampilkan profil kompetensi sosial yang jauh lebih baik daripada mereka yang sebaliknya. Temuan-temuan di atas berimplikasi bahwa anak tunanetra yang tinggal bersama orang tuanya di lingkungan anakawas memerlukan program bimbingan dan konseling yang dirancang khusus bagi mereka untuk membantu mengoptimalkan perkembangan kompetensi sosialnya, dan untuk itu peneliti merekomendasikan "Program Bimbingan Perkembangan Kompetensi Sosial bagi Anak Tunanetra" yang menggunakan model bimbingan perkembangan dengan pendekatan ekologi

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kompetensi Sosial Anak Tunanetra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 13 Jul 2022 08:55
Last Modified: 13 Jul 2022 08:55
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74088

Actions (login required)

View Item View Item