PERANAN PRINSIP DALIHAN NATOLU DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERKAWINAN MASYARAKAT BATAK TOBA (Studi Kasus pada Punguan Pomparan Ompu Jorang Raja Boru Bere (PPOJRB) di Bandung)

Haryanto Marselinus Simanjorang, - (2022) PERANAN PRINSIP DALIHAN NATOLU DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERKAWINAN MASYARAKAT BATAK TOBA (Studi Kasus pada Punguan Pomparan Ompu Jorang Raja Boru Bere (PPOJRB) di Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SOS_1607115_Title.pdf

Download (353kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Chapter1.pdf

Download (185kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (448kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Chapter3.pdf

Download (193kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (510kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Chapter5.pdf

Download (148kB)
[img] Text
S_SOS_1607115_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (342kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tujuan penelitian ini, menganalisis peranan Dalihan Natolu dalam penyelesaian permasalahan perkawinan masyarakat Batak Toba di Komunitas Batak Perantau PPOJRB Bandung. Analisis penelitian ini, menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, dengan analisis Struktur dan Fungsi serta tindakan internalisasi dan sosialisasi para aktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan data dianalisis dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, gambaran masalah perkawinan yang terjadi di Komunitas Batak Perantau PPOJRB Bandung, faktor penyebabnya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal diantaranya terjadi masalah peserlingkuhan, tidak mampu memenuhi hak dan kewajibanya dan adanya campur tangan pihak orang tua. Analisis mengenai Struktur fungsional Dalihan Natolu dalam menyelesiakan masalah perkawinan ini berfungsi sebagai mediator dimana sangat mementingkan kerjasama antar status dan peran, hak dan kewajiban dari tiga Dalihan Natolu. 1). Somba Marhula-Hula bertugas untuk memberikan pertimbangan, masukan, dan nasihat, 2). Manat Mardongan Tubu, sebagai tuan rumah yang menyediakan semua keperluan mediasi, dan 3). Elek Marboru sebagai parhobas atau berperan sebagai pelayan. Kemudian dalam upaya kontrol sosial Dalihan Natolu dalam mengantisipasi permasalahan perkawinan melalui pendekatan nilai-nilai budaya, religi dan psikologi secara tegas kepada para pihak yang bermasalah dengan memberikan Poda (nasehat), musyawarah dan menerapkan sanksi hukum adat agar dapat bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya. Kata Kunci: Dalihan Natolu, Penyelesaian masalah, Perkawinan The purpose of this study is to analyze the role of Dalihan Natolu in solving the marriage problems of the Toba Batak people in the Batak Batak Community of PPOJRB Bandung. The analysis of this research, using the theory of structural functionalism of Talcott Parsons, with the analysis of Structure and Function as well as the internalization and socialization of actors. This research uses a qualitative approach with a case study method, and the data is analyzed using the interactive model of Miles and Huberman. The results showed that the description of marital problems that occurred in the Batak Migrants Community PPOJRB Bandung, the causal factors were influenced by internal and external factors including infidelity problems, not being able to fulfill their rights and obligations and parental intervention. Analysis of the functional structure of Dalihan Natolu in solving marital problems serves as a mediator where the cooperation between the status and roles, rights and obligations of the three Dalihan Natolu is very important. 1). Somba Marhula-Hula is tasked with providing considerations, input, and advice, 2). Manat Mardongan Tubu, as the host who provides all mediation needs, and 3). Elek Marboru as parhobas or acts as a servant. Then in an effort to control Dalihan Natolu's social control in anticipating marital problems through a firm approach to cultural, religious and psychological values to the parties in trouble by providing Poda (advice), deliberation and applying customary law sanctions so that they can be held accountable for the mistakes they make. Keywords: Dalihan Natolu, Marriage, Problem solving

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Dalihan Natolu, Marriage, Problem solving
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Haryanto Marselinus Simanjorang
Date Deposited: 13 Jun 2022 05:21
Last Modified: 13 Jun 2022 05:21
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/73169

Actions (login required)

View Item View Item