MODEL KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK HIPERAKTIF: Studi Kasus pada Implementasi Terapi di Yayasan Biruku Indonesia

Prihatini Riezky Astuti, - (2021) MODEL KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK HIPERAKTIF: Studi Kasus pada Implementasi Terapi di Yayasan Biruku Indonesia. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_IKOM_1701262_Title.pdf Download (285kB)
	Text S_IKOM_1701262_Chapter III.pdf Download (217kB)
	Text S_IKOM_1701262_Chapter V.pdf Download (98kB)
	Text S_IKOM_1701262_CHAPTER I.pdf Download (150kB)
	Text S_IKOM_1701262_Chapter II.pdf Download (467kB)
	Text S_IKOM_1701262_Chapter IV.pdf Download (953kB)
	Text S_IKOM_1701262_Appendix (lampiran).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Anak hiperaktif adalah anak yang cenderung memiliki perilaku yang sulit di atur, sulit konsentrasi, tidak bisa diam dan perilakunya yang terlalu aktif dibandingkan dengan anak pada umumnya. Penyimpangan-penyimpangan perilaku dan perkembangan anak hiperaktif, khususnya dalam kategori berkebutuhan khusus, dapat mengurangi gejala-gejala yang dimilikinya dengan melakukan terapi. Komunikasi terapeutik yang dilakukan ketika terapi antara terapis dan anak hiperaktif untuk menunjang proses terapi agar tujuan terapi tercapai dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana terapis melakukan perencanaan komunikasi terapeutik, melakukan teknik komunikasi terapeutik, dan penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal ketika mengimplementasikan terapi pada anak hiperaktif. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan populasi dari seluruh terapis yang ada di Yayasan Biruku Indonesia, yakni sebanyak 4 orang terapis yang menangani anak hiperaktif. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bahwa berdasarkan perencanaan komunikasi terapeutik, terapis melakukan perkenalan, pendekatan, dan penguatan dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan anak hiperaktif ketika terapi. Selain itu, dalam teknik komunikasi terdapat empat teknik yang mencakup teknik-teknik komunikasi terapeutik didalamnya yakni, mendengarkan, bertanya, menyimpulkan, dan membangun persepsi. Selanjutnya, dalam penggunaan bahasa yang digunakan secara verbal yakni, kalimat sederhana, penekanan intonasi dan penggunaan bahasa yang sesuaikan dengan keseharian anak. Terakhir, dalam penggunaan komunikasi nonverbal terapis melakukan ekspresi wajah dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan anak hiperaktif ketika terapi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan untuk adanya penelitian lebih lanjut dengan subjek yang berbeda terkait komunikasi terapeutik pada anak hiperaktif, khususnya pada anak berkebutuhan khusus. Kata Kunci: model komunikasi, komunikasi terapeutik, terapis, anak hiperaktif ABSTRACT Hyperactive children are a child who tends to have difficult behavior to regulate, concentrate, can't be quiet, and are too active if compared with general children. Behavioral deviations and the development of hyperactivity children, especially in the category of special needs, can be reduced the symptom they have by doing therapy. Therapeutic communication is carried out when therapy between the therapist and hyperactive child is to support the therapy process for archived properly the therapeutic goals. The purpose of this research is to determine communication model from how the therapist plan the therapeutic communication, utilization of the therapeutic techniques, and utilization of verbal and nonverbal communication to implement therapy for a hyperactive child. This research method uses a case study method with a qualitative approach. The sampling technique was a total sampling with a population of all therapists at the Yayasan Biruku Indonesia, 4 therapists handled hyperactive children. The results are found that based on therapeutic communications planning, the therapists made the introduction, the approach, and the reinforcements in conducting therapeutic communication with hyperactive children during therapy. Moreover, in communication techniques, there are found four techniques that include therapeutic communication techniques, there are listening, asking, concluding, and building perceptions. In the use of language used verbally, there found simple sentences, emphasizing intonation, and using language that is adapted to the daily life of the child. And in the utilizing of nonverbal communication, the therapist performs facial expressions and body language to communicate with a hyperactive child during the therapy. Based on the results of this research, the researcher recommends there further research with the different subjects related to therapeutic communication with hyperactive children, especially a child with special needs. Keyword: communication model, therapeutic communication, therapist, hyperactive children

Item Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	model komunikasi, komunikasi terapeutik, terapis, anak hiperaktif
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Prihatini Riezky Astuti
Date Deposited:	31 May 2022 08:05
Last Modified:	02 Jun 2022 05:11
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/72782

Actions (login required)

View Item