PERANAN NELSON MANDELA DALAM MEMPERJUANGKAN DEMOKRASI DI AFRIKA SELATAN TAHUN 1990-1994

Futri Rahayu Gusmiarni, - (2022) PERANAN NELSON MANDELA DALAM MEMPERJUANGKAN DEMOKRASI DI AFRIKA SELATAN TAHUN 1990-1994. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SEJ_1703058_Title.pdf

Download (650kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Chapter1.pdf

Download (308kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (527kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Chapter3.pdf

Download (255kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (847kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Chapter5.pdf

Download (225kB)
[img] Text
S_SEJ_1703058_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (186kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Afrika Selatan merupakan negara demokrasi konstitusional dengan bentuk pemerintahan republik namun jauh sebelum menerapkan sistem pemerintahan demokrasi, Afrika Selatan berada dalam pemerintahan politik apartheid. Politik apartheid yang diterapkan sejak awal abad ke-20 telah membatasi serta menghilangkan hak kaum kulit hitam sebagai warga negara Afrika Selatan, banyak kebijakan politik apartheid yang justru menjadi bentuk tindakan diskriminasi yang dilakukan kaum kulit putih. Dengan keadaan seperti itu pada akhirnya membuat Nelson Mandela tergerak untuk membawa perubahan agar politik apartheid dihapuskan dan memperjuangkan demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui bagaimana kondisi sosial politik Afrika Selatan menjelang dihapuskannya politik apartheid tahun 1990, 2) Mendeskripsikan berbagai perjuangan yang telah dilakukan Nelson Mandela untuk mewujudkan demokrasi di Afrika Selatan tahun 1990-1994, 3) Mendeskripsikan hasil analisis upaya yang dilakukan Nelson Mandela mewujudkan demokrasi tahun 1994. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah metode historis dengan melakukan 4 tahapan meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan menggunakan studi literatur sebagai teknik penelitian. Hasil temuan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pertama, pada tahun 1990 terjadi pergantian pemimpin dari Pieter Willem Botha ke Frederik Willem de Klerk yang kemudian membebaskan Nelson Mandela dan menghapuskan undang-undang politik apartheid. Kedua, Nelson Mandela harus berhadapan dengan kelompoknya sendiri, terjadi pertikaian antara ANC dengan Inkatha di waktu yang bersamaan harus menjalankan misinya untuk menggalang dukungan bagi ANC. Ketiga, pemilihan umum multiras pertama di Afrika Selatan diselenggarakan pada 27 April 1994, pemilu tersebut dimenangkan partai ANC maka Nelson Mandela kemudian menjadi Presiden berkulit hitam pertama di Afrika Selatan periode tahun 1994-1999. South Africa is a democratic country with a republican form of government but before implementing a democratic system, South Africa was under apartheid government. Apartheid politics that have been implemented since the early 20th century have limited and eliminated the rights of blacks as citizens of South Africa, many apartheid political policies have become a form of discrimination by whites. With such circumstances, Nelson Mandela was finally moved to bring about changes so that apartheid politics would be abolished and fight for democracy. This study aims to 1) find out the socio-political conditions of South Africa after the abolition of apartheid in 1990, 2) describe the various struggles that Nelson Mandela has carried out to realize democracy in South Africa in 1990-1994, 3) describe the results of the analysis of Nelson Mandela's efforts to realize democracy in 1994. The research method used to examine this research is the historical method by carrying out 4 stages including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography using literature study as a research technique. The findings of this study can be said that First, in 1990 there was a change of leader from Pieter Willem Botha to Frederik Willem de Klerk who then used Nelson Mandela and abolished the apartheid political law. Second, Nelson Mandela had to deal with his own group, which happened between the ANC and Inkatha at the same time as having to carry out his mission to gather support for the ANC. Third, the first multiracial general election in South Africa was held on April 27, 1994, the election was won by the ANC party, so Nelson Mandela later became the first black President in South Africa for the period 1994-1999.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Nelson Mandela, Politik Apartheid, Demokrasi
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Futri Rahayu Gusmiarni
Date Deposited: 25 May 2022 06:54
Last Modified: 25 May 2022 06:54
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/72610

Actions (login required)

View Item View Item