Rosita, Aas (2014) POLA PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH INKLUSI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter sehingga akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Adanya persamaan hak-hak yang dimiliki oleh setiap siswa dalam pendidikan sekolah diwadahi oleh sekolah inklusi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana gambaran umum karakter kewarganegaraan siswa di SD Negeri Geger Kalong Girang 2, 2) Apa bentuk-bentuk pembinaan karakter kewarganegaraan siswa di SD Negeri Geger Kalong Girang 2, 3) Bagaimana pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan siswa di SD Negeri Geger Kalong Girang 2, 4) Apa hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan siswa di SD Negeri Geger Kalong Girang 2, 5) Bagaimana upaya dalam menanggulangi hambatan pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan siswa di SD Negeri Geger Kalong Girang 2. Teori yang digunakan yaitu mengenai karakter (Bronson, Lickona dan Megawangi) serta Pendidikan Inklusi (Sue Stubbs, Yusup). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu : reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Subjek penelitiannya adalah kelas II dan kelas V. Hasil penelitian: 1) Siswa normal maupun ABK telah diajarkan untuk menjadi manusia yang memiliki karakter baik yang siap untuk hidup bersama dengan makhluk sosial lainnya. 2) Pembinaan karakter dilakukan dengan cara memberikan pembiasaan-pembiasaan yang telah direncanakan sebaik mungkin oleh para guru untuk dapat diterapkan kepada siswanya yang mencakup berbagai aspek yang dapat diterapkan di sekolah. 3) Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh sekolah merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia khususnya ABK untuk dapat menjadi layaknya anak normal lain pada umumnya. 4) Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan karakter dibagi menjadi dua diantaranya yaitu, kendala internal: a) Kurangnya SDM tenaga pendidik yang belum maksimal, b) Dukungan sumber daya SDM. Kendala eksternal: a) Kurangnya fasilitas yang mendukung dari pemerintah, b) Kurikulum yang tersusun kaku dan kurang tanggap terhadap kebutuhan anak yang berbeda. 5) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut diantaranya: pihak sekolah secara aktif memantau ABK tersebut dengan cara melakukan penilaian assesment tingkah laku untuk mengetahui seberapa besar kemajuan yang dialami ABK dalam pengembangan karakter. Kesimpulan: pola pembinaan karakter kewarganegaraan siswa diberikan melalui penanaman pembiasaan dan kegiatan yang dapat merangsang munculnya kegiatan baik bagi anak yang sudah dirancang oleh pihak sekolah serta koordinator ABK.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola Pembinaan Karakter,Karakter Di SEkolah Inklusi |
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 02 Jul 2014 07:27 |
Last Modified: | 02 Jul 2014 07:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7247 |
Actions (login required)
View Item |