FREKUENSI TUMBUKAN POPULASI ASTEROID DEKAT-BUMI BERUKURAN BESAR DAN TERANG TERHADAP PLANET-PLANET KEBUMIAN

Ananda Meliyana Maharani, - (2022) FREKUENSI TUMBUKAN POPULASI ASTEROID DEKAT-BUMI BERUKURAN BESAR DAN TERANG TERHADAP PLANET-PLANET KEBUMIAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_FIS_1800212_Title.pdf.pdf

Download (558kB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Chapter1.pdf

Download (209kB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (422kB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Chapter3.pdf

Download (473kB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Chapter5.pdf

Download (203kB)
[img] Text
S_FIS_1800212_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Asteroid dekat-Bumi (ADB) mendapat pengaruh papasan dekat dengan planet-planet terestrial (Merkurius hingga Mars) dan Bulan, akibatnya memiliki orbit yang mudah berubah. Orbit ADB yang mudah berubah ini memberi konsekuensi salah satunya membuat populasi ADB berakhir dengan menumbuk planet-planet kebumian. Pada penelitian ini digunakan 967 sampel ADB nyata berukuran besar (D ≥ 1 km) dan terang (H ≤ 17,75) dengan orbit yang dikenal baik (U = 0). Perhitungan evolusi orbit sampel dilakukan selama lima juta tahun ke masa depan dengan langkah waktu komputasi sebesar 10-3 tahun menggunakan paket integrator orbit Swift_RMVS4 yang telah dimodifikasi untuk mengakomodasi pula gaya termal Yarkovsky. Di akhir komputasi orbit diperoleh fluks masuk sampel ADB yang berakhir di zona pembuangan (menumbuk Matahari atau menumbuk planet dan terlempar ke luar Tata Surya, yaitu saat a > 100 sa) sebesar ~1 hingga ~69 asteroid per juta tahun. Dengan memanfaatkan nilai MOID (Minimum Orbit Intersection Distance) kurang dari radius Hill masing-masing planet kebumian melalui pendekatan geometri, diperoleh nilai probabilitas tumbukan intrinsik (H < 17,75) terbesar dimiliki oleh Bulan yaitu 65,31 × 10−18 km-2 tahun-1 dan terkecil dimiliki oleh Bumi yaitu 3,46× 10−18 km-2 tahun-1. Waktu antar tumbukan paling singkat dimiliki oleh Bulan yaitu terjadi satu tumbukan tiap ~6,44 juta tahun (H < 17,75) per ADB dan waktu antar tumbukan paling lama dimiliki oleh Merkurius dengan satu tumbukan tiap ~ 457,66 juta tahun (H< 13,86) per ADB. Pembagian ADB dalam setiap rentang H tertentu menghasilkan waktu antar tumbukan lebih lama. Grafik probabilitas tumbukan intrinsik (Pi) dengan skala warna, memberikan pola bahwa rata-rata sumbu semi mayor mendominasi nilai probabilitas tumbukan intrinsik. Dan grafik probabilitas tumbukan intrinsik (Pi) fungsi dari kelajuan tumbukan, menunjukan bahwa yang memiliki nilai kelajuan tumbukan paling besar adalah Bulan yang memiliki nilai probabilitas tumbukan intrinsik (Pi) paling besar pula. Frekuensi tumbukan dalam penelitian ini lebih besar daripada penelitian (Nesvorný & Roig, 2018) untuk sampel ADB berukuran (D>10km).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Asteroid Dekat-Bumi, ADB, Frekuensi Tumbukan, Probabilitas Tumbukan Intrinsik, MOID
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QB Astronomy
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika
Depositing User: Ananda Meliyana Maharani
Date Deposited: 17 May 2022 02:33
Last Modified: 17 May 2022 02:33
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/72261

Actions (login required)

View Item View Item