Ayu Tiara Kurniasari, - (2021) PENINGKATAN KINERJA JALAN CAGAK - SUMEDANG BERDASARKAN KONDISI FUNGSIONAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
PDF
S_TS_1700815_Title.pdf Download (313kB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Chapter1.pdf Download (204kB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (491kB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Chapter3.pdf Download (239kB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Chapter5.pdf Download (195kB) |
|
PDF
S_TS_1700815_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (11MB) |
Abstract
ABSTRAK Ruas jalan raya Jalancagak – Sumedang merupakan jalur provinsi dan salah satu alternatif jalan menuju Kabupaten Subang dari arah Kabupaten Sumedang. Pertumbuhan penduduk mendorong pertumbuhan jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Semakin tingginya jumlah pergerakan kendaraan pada suatu daerah secara tidak langsung akan mengakibatkan berbagai masalah lalu lintas. Untuk mengatasi masalah lalu lintas, maka dari itu perlu adanya pemodelan bangkitan dan tarikan pergerakan, serta evaluasi kinerja jalan. Dari hasil bangkitan pergerakan variabel yang sangat berpengaruh adalah jumlah PDRB dan jumlah wisatawan dengan R-square 99.7%. Volume lalu lintas di ruas Jalancagak dan Kasomalang pada tahun 2050 masing – masing 4302.64 smp/hari dan 8284.91 smp/hari. Hasil analisis derajat kejenuhan dikedua ruas jalan tersebut pada tahun 2050 masing masing adalah 2.16 dan 4.16. Nilai tersebut melebihi 0.75 maka kondisi jalan tersebut sudah mendekati jenuh dan mengalami masalah kapasitas. Untuk mengatasi masalah kapasitas maka diperlukan peningkatan kinerja jalan yang ditinjau dari segi geometrik dengan cara dilakukan pelebaran bahu jalan menjadi 3,5 meter perlajur dengan tipe jalan 4/2 UD. Tetapi pelebaran jalan ini hanya bertahan hingga tahun 2030, sehingga pada tahun 2050 perlu ditinjau kembali dari kapasitas jalan maupun dari segi geometrik jalannya. Kata Kunci : Bangkitan, Tarikan, Kinerja Jalan, Pelebaran ABSTRACT The Jalancagak – Sumedang highway section is a provincial route and one of the alternative roads to Subang Regency from the direction of Sumedang Regency. Population growth encourages growth in the number of vehicles, both two-wheeled and four-wheeled. The higher the number of vehicle movements in an area will indirectly lead to various traffic problems. To overcome traffic problems, therefore it is necessary to model the generation and attraction of movement, as well as evaluation of road performance. From the results of the movement of the variable that is very influential is the number of PDRB and the number of tourists with an R-square of 99.7%. Traffic volumes on Jalancagak and Kasomalang sections in 2050 are 4302.64 pcu/day and 8284.91 pcu/day respectively. The results of the analysis of the degree of saturation on the two roads in 2050 are 2.16 and 4.16, respectively. If the value exceeds 0.75, then the road condition is close to saturation and is experiencing capacity problems. To overcome the capacity problem, it is necessary to improve road performance from a geometric point of view by widening the road shoulder to 3.5 meters per lane with a road type of 4/2 UD. However, this road widening only lasts until 2030, so that in 2050 it is necessary to review it from the road capacity and from the geometric side of the road. Keywords : Generation, Tensile, Road Performance, Widening
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Generation, Tensile, Road Performance, Widening |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Ayu Tiara Kurniasari |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 05:19 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 05:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/71850 |
Actions (login required)
View Item |