Muhammad Ibnu Sina, - (2021) PEPES INTIP TAHU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI DESA CIPEUJEUH WETAN KABUPATEN CIREBON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MIK_1705396_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Chapter1.pdf Download (108kB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (275kB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Chapter3.pdf Download (61kB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (791kB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Chapter5.pdf Download (42kB) |
|
Text
S_MIK_1705396_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (266kB) |
Abstract
Kurangnya eksistensi pepes intip tahu sebagai makanan khas dari Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Cirebon menjadi salah satu hal yang harus dikembangkan. Beberapa faktor disinyalir memengaruhi hal tersebut di antaranya, kemasan yang belum kekinian sehingga kurang mendongkrak nilai jual dan tidak ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk lebih memperkuat konsep Gastronomi pepes intip tahu meliputi sejarah, filosofi, tradisi, sosial, nilai ekonomi dan standar pembuatannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur gastronomi pada makanan pepes intip tahu serta mengetahui standar resep pembuatan, bahan baku, cara penyajian, pengetahuan gizi, etika dan etiket makanan pepes intip tahu. Dukungan dari pihak pemerintah daerah untuk mewadahi para produsen agar bisa memasarkan produk tidak hanya di dalam daerah, pemuda sebagai generasi muda agar tetap mencintai produk lokal, dan elemen masyarakat agar senantiasa membeli sebagai bentuk peduli dan dukungan terhadap produk daerah juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas dari pengembangan pengemasan yang lebih kekinian maupun inovasi yang dapat melestarikan serta menjaga eksistensi makanan tradisional khususnya pepes intip tahu agar bisa menjadi daya Tarik wisatawan untuk datang berwisata ke Cirebon. The lack of existence of pepes intip tahu as a typical food from Cipeujeuh Wetan Village, Lemahabang Subdistrict, Cirebon becomes one of the things that must be developed. Some factors allegedly affect this, among others, packaging that has not been current so that it does not boost the selling value and not environmentally friendly. The purpose of this research is to further strengthen the concept of gastronomy pepes intip tahu covering history, philosophy, tradition, social, economic value and standards of manufacture. This research uses a type of qualitative research with data collection techniques through participatory observation, in-depth interviews, literature studies, and documentation studies. The result of this study is that pepes intip tahu is created from the crust of tofu produced from the rest of the manufacture of white tofu that was previously discarded, which according to culturalists is created when the condition of the community that is difficult in creative welfare creates processed food from waste ingredients. Support from the government.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pepes Intip Tahu, Gastronomi, Kabupaten Cirebon, Desa Cipeujeuh Wetan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Industri Katering |
Depositing User: | Muhammad Ibnu Sina |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 06:34 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 06:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/70949 |
Actions (login required)
View Item |