Titen Pinasti, - (2022) DESAIN TAHAPAN PEMBELAJARAN PADA TOPIK KIMIA UNSUR LOGAM TANAH JARANG UNTUK MENGUATKAN BERPIKIR SISTEM MAHASISWA CALON GURU KIMIA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_KIM_1906552_Title.pdf Download (953kB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Chapter1.pdf Download (247kB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (433kB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Chapter3.pdf Download (483kB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Chapter5.pdf Download (113kB) |
|
Text
T_KIM_1906552_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Abstract
Berpikir sistem dalam pendidikan kimia berkaitan dengan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain tahapan pembelajaran pada topik kimia unsur logam tanah jarang untuk menguatkan berpikir sistem mahasiswa calon guru kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan menggunakan kerangka berpikir Model of Educational Reconstruction (MER). Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, peta konsep, repertory grid, angket berpikir dinamis dan siklus dan angket respon terhadap pembelajaran. Desain tahapan pembelajaran dikembangkan berdasarkan hasil analisis konten terhadap 6 literatur dan hasil wawancara konsepsi awal 17 mahasiswa terhadap topik logam tanah jarang. Berpikir sistem yang digunakan mengadopsi model System Thinking Hierarchy (STH). Rancangan desain tahapan pembelajaran yang dihasilkan berisi 8 tahapan. Rancangan desain tahapan pembelajaran diimplementasikan kepada 27 mahasiswa calon guru kimia di salah satu Universitas Negeri di kota Bandung. Hasil penelitian diperoleh pola konstruksi pengetahuan mahasiswa dominan pada tipe penalaran (reasoning). Dari hasil implementasi terdapat satu berpikir sistem yang tidak tercapai yaitu berpikir retrospeksi. Hasil peta konsep menunjukkan adanya peningkatan jumlah konsep pada awalnya berjumlah 373 menjadi 734 konsep. Hasil repertory grid menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami penurunan keterampilan tingkat analisis dan sintesis yang berkembang menjadi keterampilan implementasi dengan persentase 14,1% menjadi 22,2%. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dari konstruk yang dibentuk mahasiswa sebelum dan setelah implementasi desain tahapan pembelajaran. Hasil angket berpikir dinamis dan berpikir siklus menunjukkan mahasiswa dapat memahami komponen pada topik logam tanah jarang berubah dan membentuk siklus. Konsepsi akhir diketahui bahwa 85,2% mahasiswa sangat setuju dan merasakan bahwa topik ini menarik untuk dipelajari. Systems thinking in chemistry education is concerned with sustainability. This study aims to produce the design of a teaching-learning sequence (TLS) on the chemistry of rare earth elements topic to strengthen the system thinking of pre-service chemistry teachers. The research method used is a mixed-method using the Model of Educational Reconstruction framework. The instruments used were interview guidelines, concept maps, repertory grids, dynamic and cyclic thinking questionnaires and questionnaires about learning. The design of TLS was developed based on the results of content analysis from 6 literatures and the results of an initial conception interview from 17 students on the topic of rare earth elements. The system thinking used is the System Thinking Hierarchy model. The design of TLS resulted contains eight stages. The TLS design was implemented to 27 pre-service chemistry teachers at one of the state universities in Bandung. The results showed that student knowledge construction was dominant in reasoning. From the implementation results, one system thinking is not achieved, namely retrospective thinking. The results of the concept map show an increase in the number of concepts from 373 to 734 concepts. The repertory grid results show that student’s system thinking decreases in the analysis and synthesis skills that develop into implementation skills with 14.1% to 22.2%. However, there is no significant difference between constructs formed by students before and after implementing the TLS design. The questionnaire results on dynamic thinking skills and cyclical thinking show that students can understand the components of rare earth elements changing and forming cycles. The final conception is that 85.2% of students strongly agree and feel that this topic is interesting to learn.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | teaching learning sequences, elemental chemistry, rare earth elements, system thinking |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kimia S-2 |
Depositing User: | Titen Pinasti |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 05:43 |
Last Modified: | 08 Feb 2022 05:43 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/70908 |
Actions (login required)
View Item |