Shoultani, Arief (2014) ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAPUR HAWU SEBAGAI DAYA TARIK WISATADI KAMPOENG LADANG KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_MRL_0901496_Title.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_MRL_0901496_Abstract.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text
S_MRL_0901496_Table of content.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
S_MRL_0901496_Chapter1.pdf Download (361kB) | Preview |
|
Text
S_MRL_0901496_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (437kB) |
||
|
Text
S_MRL_0901496_Chapter3.pdf Download (530kB) | Preview |
|
Text
S_MRL_0901496_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (920kB) |
||
|
Text
S_MRL_0901496_Chapter5.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
S_MRL_0901496_Bibliography.pdf Download (405kB) | Preview |
|
Text
S_MRL_0901496_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (412kB) |
Abstract
Wisata budaya pada saat ini mulai berkembang dan Indonesia memiliki banyak kawasan dengan keanekaragaman suku budaya, salah satunya adalah kebudayaan Sunda. Dapur hawu merupakan salah satu alat tradisional masyarakat Sunda yang keberadaannya kini sudah mulai jarang. Kampoeng Ladang, sebuah obyek wisata berbasis kebudayaan Sunda yang terletak di Kabupaten Sumedang menjadikan dapur tradisional tersebut sebagai salah satu produk wisatanya. Tingginya tingkat ketertarikan wisatawan terhadap dapur ini kemudian dijadikan dasar dari tujuan penelitian untuk mengukur seberapa besar potensi yang ada pada produk tersebut untuk dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di Kampoeng Ladang. Objek dari penelitian ini adalah tingkatan produk di Kampoeng Ladang serta potensi-potensi yang dimiliki oleh dapur hawu sehingga menghasilkan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pengelola dalam mengembangkan dapur hawu sebagai daya tarik wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan sebagai sampel penelitian dan wawancara terhadap pengelola Kampoeng Ladang. Variabel penelitian yang digunakan adalah penilaian potensi daya tarik wisata berupa material heritage (Avenzora, 2008: 260-261). Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa dapur hawu memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata di Kampoeng Ladang. Berdasarkan tujuh aspek penilaian yang digunakan, nilai keunikan, kelangkaan, serta seasonality merupakan tiga aspek yang mendapatkan nilai “sangat baik”. Sementara empat aspek lainnya mendapatkan nilai “baik” dan “cukup”. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pengelola dalam mengembangkan dapur hawu sebagai daya tarik wisata adalah dengan meningkatkan promosi, mempertahankan kekuatan produk, serta melakukan beberapa pengembangan terhadap produk tersebut. Kata kunci : Analisis Potensi, Alat Tradisional, Daya Tarik Wisata Cultural tourism at this time are beginning to grow and Indonesia has many areas with diversity of cultural ethnic, one of them is the Sundanese culture. Dapur hawu is one of the Sundanese traditional instruments whose existence now is rare. Kampoeng Ladang, a Sundanese culture-based tourism object that located in Sumedang used a traditional kitchen as one of their products. The high level of tourist interest of that kitchen are then used to be the basic of the research purposes of the study to measure how much potential on that product to be developed as a tourist attraction in Kampoeng Ladang. The object of this study is the level of products in Kampoeng Ladang and the potential of dapur hawu to generate efforts can be used by management in developing dapur hawu as a tourist attraction. This study used a descriptive quantitative research methods by distribute questionnaires to tourists as a sample research and interviews with the manager of Kampoeng Ladang. The variables of this study is an assessment of the potential tourist attraction as a material heritage (Avenzora, 2008: 260-261). Based on the result of this research can be known that the dapur hawu has potentials to become a tourist attraction in Kampoeng Ladang. Based on seven aspects of assessment that are used, the value of the uniqueness, rarity, and seasonality are the three aspects that scored "very good". Meanwhile, four other aspects got scored "good" and "fair". The efforts that manager can used to do in developing daput hawu as a tourist attraction is to increase promotion, maintaining product strength, and make some development to the product. Keyword: Potential Analysis, Traditional Instruments, Tourist Attrac
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Potensi, Alat Tradisional, Daya Tarik Wisata |
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 25 Mar 2014 08:24 |
Last Modified: | 25 Mar 2014 08:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7088 |
Actions (login required)
View Item |