Azka Aghnia Ghassani, - (2021) PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR LAWAN BICARA PADA VARIETY SHOW KOREA KANGSIKTANG SEASON 3: Kajian Sosiolinguistik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KOR_1601976_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Chapter1.pdf Download (697kB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (777kB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Chapter3.pdf Download (761kB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Chapter5.pdf Download (257kB) |
|
Text
S_KOR_1601976_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (976kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tingkat tutur lawan bicara yang merupakan penanda bentuk hormat dan terletak pada akhiran kalimat bahasa Korea. Objek yang digunakan adalah variety show Korea berjudul Kangsiktang season 3 yang mencerminkan penggunaan tingkat tutur lawan bicara dalam berkomunikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis tingkat tutur lawan bicara yang digunakan, faktor yang memengaruhi penggunaan tingkat tutur lawan bicara, serta respon lawan bicara terhadap penggunaan tingkat tutur yang muncul pada variety show Kangsiktang. Penelitian menggunakan teori tingkat tutur lawan bicara oleh Lee Joo Haeng, teori faktor tingkat tutur lawan bicara oleh Han Gil, dan teori respon komunikasi oleh Harvey dan Smith dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, dari 9 jenis tingkat tutur lawan bicara, jenis yang digunakan pada acara ini adalah 6 jenis, yaitu hasipsioche, hageche, haerache, haseyoche, haeyoche, dan haeche. Penggunaan jenis tingkat tutur tersebut dipengaruhi oleh faktor usia, status sosial, keakraban, hubungan kekerabatan, dan situasi. Seluruh respon yang ditunjukkan dari penggunaan tingkat tutur lawan bicara merupakan respon positif yang terbagi kembali menjadi respon positif verbal dan respon positif non verbal. Pada penelitian ini terdapat penggunaan tingkat tutur lawan bicara yang tidak sesuai dengan aturan, walaupun begitu ketidaksesuaian tersebut tidak memunculkan respon negatif dari lawan bicara. This research examined the speech level representing respect positioned at the end of the sentence in Korean language. The research object is a Korean variety show entitled Kangsiktang season 3, which reflects the speech level of the counterparts in a communication. The research aims to discover the use of speech level, the factors affecting the use of speech level, and the response of the counterparts to the use of speech level appeared on Kangsiktang variety show. The research works on the theory of speech level by Lee Joo Haeng, the theory of factors of speech level by Han Gil, and the theory of communication response by Harvey and Smith using descriptive qualitative response. The results show that the show, from nine levels of speech level, uses six levels, namely hasipsioche, hageche, haerache, haseyoche, haeyoche, and haeche. Age, social status, affinity, kinship, and situation affect the use of these expressions. All responses shown using speech level reflect the positive responses, comprised of verbal and nonverbal positive responses. The research also reveals non-compliance to the rule of the speech level. Nevertheless, the incompliance does not evoke a negative response from the counterparts.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kangsiktang Season 3, Sosiolinguistik, Tingkat Tutur Lawan Bicara, Variety Show Korea |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Korea |
Depositing User: | Azka Aghnia Ghassani |
Date Deposited: | 28 Oct 2021 02:08 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:08 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/69150 |
Actions (login required)
View Item |