TRADISI NGARUAT LEMBUR DI DESA TANJUNGSIANG KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATÉN SUBANG PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA ARTIKEL BUDAYA DI SMA KELAS XII : Ulikan Sémiotik

Widiastuti, Wini (2014) TRADISI NGARUAT LEMBUR DI DESA TANJUNGSIANG KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATÉN SUBANG PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA ARTIKEL BUDAYA DI SMA KELAS XII : Ulikan Sémiotik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Title.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Abstract.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Table_Of_Content.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Chapter1.pdf

Download (281kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1000387_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (406kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Chapter3.pdf

Download (413kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1000387_Chapter4A.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
S_BD_1000387_Chapter4B.rtf.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (211kB) | Request a copy
[img] Text
S_BD_1000387_Chapter4C.rtf.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (210kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Chapter5.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1000387_Bibliography.pdf

Download (217kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1000387_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (736kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini menjelaskan salah satu upacara ritual (zaman dahulu) yaitu tradisi ngaruat lembur dengan maksud untuk meminta keselamatan kepada Tuhan, yang dilaksanakan di setiap bulan Muharam, di Kabupatén Subang Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) keadaan unsur budaya masyarakat Désa Tanjungsiang; (2) sejarah tradisi ngaruat lembur; (3) pelaksanaan tradisi ngaruat lembur; (4) analisis unsur sémiotik yang terdapat di dalam tradisi tersebut; dan (5) implikasi hasil penelitian terhadap bahan pembelajaran membaca artikel budaya di SMA Kelas XII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan teknik studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, format observasi, handphone, dan kaméra. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: berpedoman kepada unsur budaya yang ada, masyarakat Désa Tanjungsiang bisa dikatakan sebagai masyarakat yang kaya akan kebudayaan. Sejarah tradisi ngaruat lembur di Désa Tanjungsiang berkaitan erat dengan sesepuh-sesepuh dahulu yang membangun desa tersebut, serta berkaitan dengan penyebaran agama Islam di zaman dahulu. Tradisi ngaruat lembur dilaksanakan dengan cara berkumpul untuk berdoa bersama dan meminta keselamatan kepada Tuhan. Terdapat 37 unsur semiotik yang ditemukan di dalam tradisi ngaruat lembur, yaitu terdiri dari 5 ikon, 11 indeks, dan 21 simbol, baik dalam pelaksanaannya maupun dalam sasajén dan alat kesenian yang digunakannya. Sebagai acuan dalam melestarikan tradisi, penelitian ini dijadikan alternatif bahan pembelajaran membaca artikel budaya di SMA Kelas XII. Saran yang ditujukan kepada Disbudpar Kabupatén Subang beserta masarakat Subang khususnya, agar tetap bisa melestarikan tradisi yang ada di masyarakat. Kata kunci: tradisi ngaruat lembur, bahan pembelajaran membaca artikel budaya, dan semiotika Abstract This minithesis describes one ritual (long time ago) that is the ngaruat lembur tradition with intent to request for salvation to God, which was held in every month of Muharram, in Subang regency, West Java. The purpose of this research were described: (1) the state of cultural elements of the Tanjungsiang village; (2) the history of ngaruat lembur tradition; (3) the implementation of ngaruat lembur tradition; (4) analysis of semiotic elements contained in that tradition; (5) and implications the results of a study to the material learning of reading culture article in high School Class XII. The method used in this research was descriptive-qualitative method, by using the techniques of literature, observation, interviews, and documentation. The instruments used in this study were interview guides, observation formats, mobile phone, and camera. The results obtained from this study were: adhere to the existing cultural elements, Tanjungsiang village community can be regarded as a society with rich cultures. The history of ngaruat lembur in the Tanjungsiang village closely related to the first elders who built the village, as well as related to the spread of Islam in the past. Ngaruat lembur tradition implemented by gathering together prayed to God and asked for salvation. There were 37 semiotic elements found in the ngaruat lembur tradition, which consists of 5 icons, 11 index, and 21 symbols, both in practice and in sasajén and art tools which is used. As a reference in preserving tradition, this study used as an alternative material learning of reading culture article in High School Class XII. Advice addressed to Disbudpar Subang Regency and especially to the community of Subang that can still preserve the traditions that exist in society. Keywords: ngaruat lembur tradition, material culture of learning to read the article, and semiotics

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: membaca, budaya sunda
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 18 Mar 2014 08:30
Last Modified: 18 Mar 2014 08:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/6850

Actions (login required)

View Item View Item