KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI NEGERI TERLUKA KARYA SAUT SITUMORANG DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI KELAS X SMA

Renny Mey Adiyanti, - (2021) KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI NEGERI TERLUKA KARYA SAUT SITUMORANG DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI DI KELAS X SMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_1702090_Title.pdf

Download (640kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Chapter 1.pdf

Download (175kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (246kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Chapter 3.pdf

Download (284kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (509kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Chapter 5.pdf

Download (91kB)
[img] Text
S_IND_1702090_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (8MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sikap kritis dan peduli siswa terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya. Berbagai permasalahan sosial tersebut dapat siswa temukan melalui karya sastra. Hal tersebut disebabkan karya sastra lahir dari keadaan sosial budaya sehingga menjadi cerminan keadaan sosial yang sebenarnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengkaji kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang yang mengandung unsur kritik sosial. Hasil kajian tersebut digunakan sebagai rancangan bahan ajar puisi di kelas X SMA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kritik sosial yang terkandung dalam kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang dan mengimplementasikan dalam bahan ajar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan puisi pada kumpulan puisi Negeri Terluka, yaitu (1) “potret Kota Medan”; (2) “banyak orang menebang hutan”; (3) “HARTO” (4) “aku adalah mayat”; (5) “PERINGATAN RAKYAT”; (6) “Negeri Terluka”; (7) “Matamu”; dan (8) “Apakah Kita Harus Diam Saja?!”. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan angket tertutup. Setelah dianalisis, kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang ditemukan unsur-unsur puisi berupa situasi bahasa, teknik pengembangan tema, organisasi penggunaan bahasa, dan bentuk sajak. Selain itu, kedelapan puisi tersebut mengandung kritik sosial berupa kritik sosial masalah lingkungan hidup, masalah birokrasi, masalah kependudukan, masalah pelanggaran norma-norma masyarakat, masalah kejahatan, dan masalah kemiskinan. Hasil validasi bahan ajar oleh ahli melalui proses expert judgement dinyatakan layak sebagai alternatif bahan ajar dengan validasi di rata-rata 0,77 yang bermakna cukup valid. This research is motivated by the importance of students' critical and caring attitude towards the problems around them. These various social problems can be found by students through literary works. This is because literary works are born from socio-cultural conditions so that they become a reflection of actual social conditions. Therefore, researchers are interested in studying a collection of poems from the Negeri Terluka by Saut Situmorang that contain elements of social criticism. The results of the study were used as the design of poetry teaching materials in class X SMA. The purpose of this study is to describe the social criticism contained in the collection of poems from Negeri Terluka by Saut Situmorang and to implement it in teaching materials. This research uses qualitative research with descriptive analysis method. The approach used is the sociology of literature approach. The data used in this research are eight poems in the poetry collection of the Injured Country, namely (1) “potret Kota Medan”; (2) “banyak orang menebang hutan”; (3) “HARTO” (4) “aku adalah mayat”; (5) “PERINGATAN RAKYAT”; (6) “Negeri Terluka”; (7) “Matamu”; dan (8) “Apakah Kita Harus Diam Saja”. Data were collected by using a closed questionnaire and documentation technique. After being analyzed, a collection of poems from Negeri Terluka Saut Situmorang's found elements of poetry in the form of language situations, theme development techniques, organization of language use, and rhyme forms. In addition, the eight poems contain social criticism in the form of social criticism of environmental problems, bureaucratic problems, population problems, problems of violating community norms, problems of crime, and problems of poverty. The results of the validation of teaching materials by experts through the process were expert judgment declared feasible as alternative teaching materials with validation at an average of 0.77 which means enough valid.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kritik sosial, kumpulan puisi, bahan ajar
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Renny Mey Adiyanti
Date Deposited: 07 Oct 2021 06:22
Last Modified: 07 Oct 2021 06:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/68155

Actions (login required)

View Item View Item