IMPLEMENTASI ANALISIS RASCH KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIK PADA LEARNING OBSTACLE DAN DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA SUNDA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

Aulia Rahmanita, - (2021) IMPLEMENTASI ANALISIS RASCH KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIK PADA LEARNING OBSTACLE DAN DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA SUNDA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_1700711_Title.pdf

Download (363kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Chapter1.pdf

Download (412kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (478kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Chapter3.pdf

Download (431kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (999kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Chapter5.pdf

Download (220kB)
[img] Text
S_PGSD_1700711_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (432kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil analisis dengan menggunakan model rasch melalui aplikasi winstep yang dilakukan pada data sekunder learning obstacle dan desain didaktis etnomatematika sunda dengan menggunakan permainan engklek untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika siswa di kelas II Sekolah Dasar. Meningkatkan kualitas belajar siswa menjadi salah satu tujuan dalam proses pembelajaran. Dengan mengembangkan desain pembelajaran, hal tersebut bisa diwujudkan. Etnomatematika sunda bisa menjadi jalan alternatifnya. Pembelajaran matematika berbasis budaya ini dapat meningkatkan pemahaman pada diri siswa, terutama permaianan tradisional yang begitu dekat dengan lingkungan anak. Salah satunya permainan engklek yang bisa dikembangkan untuk dijadikan desain pembelajaran matematika agar bisa meningkatkan kemampuan pemodelan matematika pada anak. Adapun indikator dalam kemampuan pemodelan matematika yaitu kemampuan penyederhanaan, matematisasi dan pemecahan masalah. Dalam model rasch, peneliti memilih output item measure dimana dalam outout ini dapat diketahui tingkat kesulitan butir soal, item fit order untuk mengukur tingkat kesesuaian butir soal dalam mengukur kemampuan pemodelan matematika pada siswa, person measure untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan instrument tes dan summary statistik sebagai ringkasan statistik keseluruhan instrument test. Penelitian ini disusun dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis merupakan data sekunder learning obstacle berjumlah 61 data, data desain didaktis awal sebanyak 28 dan data revisi desain didaktis berjumlah 9 data. Dari keseluruhan data didapatkan hasil bahwa keseluruhan butir soal sudah sesuai dalam mengukur kemampuan pemodelan matematika siswa namun masih ada yang harus dievauasi dalam interaksi soal dengan siswa. Kemampuan siswa dalam setiap indikator pemodelan matematikpun beragam dan dikelompokan dalam tingkat kemampuan siswa tinggi berjumlah 27 orang dan 3 kelompok siswa , sedang berjumalh 35 siswa dan 3 kelompok siswa dan rendah berjumlah 27 siswa dan 3 kelompok siswa. This study was intended to determine the results of the analysis using the Rasch model through the Winstep application which was carried out on secondary learning obstacle data and Sundanese ethnomathematical didactic design using an engklek game to measure the mathematical modeling ability of students in grade II Elementary School. Improving the quality of student learning is one of the goals in the learning process. By developing a learning design, this can be realized. Sundanese ethnomathematics can be an alternative way. This culture-based mathematics learning can increase students' self-understanding, especially traditional games that are so close to the child's environment. One of them is an engklek game that can be developed to be used as a mathematics learning design in order to improve the ability of mathematical modeling in children. The indicators in mathematical modeling ability are simplification, mathematization and problem solving abilities. In the Rasch model, the researcher chooses the output item measure where in this outout we can know the level of difficulty of the items, item fit order to measure the level of suitability of the items in measuring the ability of mathematical modeling in students, the person measure to determine the level of students' ability to work on the test instrument and summary. statistics as a summary of the overall statistics of the test instrument. This study was structured with a quantitative approach using quantitative descriptive methods. The data analyzed is secondary learning obstacle data totaling 61 data, initial didactic design data as many as 28 and didactic design revision data totaling 9 data. From the overall data, it was found that all items were appropriate in measuring students' mathematical modeling abilities, but there were still things that needed to be evaluated in the interaction of questions with students. The ability of students in each indicator of mathematical modeling varies and is grouped into the high ability level of 27 students and 3 groups of students, 35 students and 3 groups of students and low 27 students and 3 groups of students.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: ethnomathematics, modeling ability, rasch model
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > PGSD UPI Kampus Serang
Depositing User: Aulia Rahmanita
Date Deposited: 27 Sep 2021 03:27
Last Modified: 27 Sep 2021 03:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/67746

Actions (login required)

View Item View Item