Indri Sofyanti, - (2010) PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TANGKAI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INGATAN VISUAL ANAK TUNARUNGU : Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu kelas TK1 SLB B Prima Bhakti Mulia. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
chapter1(10).pdf Download (271kB) |
|
Text
chapter3(10).pdf Download (335kB) |
|
Text
chapter5(10).pdf Download (249kB) |
|
Text
bibliography(14).pdf Download (248kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari hambatan yang dialami anak tunarungu pada umumnya yaitu kekurangmampuan dalam mengakses bunyi bahasa melalui pendengarannya yang berpengaruh terhadap daya ingat dan pemahaman lambang bunyi serta kemampuan menirukan (memproduksi) bunyi bahasa, karena kemampuan mengingat memiliki korelasi yang kuat. Betapa pentingnya peranan bahasa dalam menyimpan informasi, oleh karena itu agar informasi dapat tersimpan dengan baik maka harus ditunjang juga oleh ingatan yang baik. Akibat hilangnya fungsi pendengaran pada anak tunarungu menyebabkan tidak semua informasi dapat diingat dengan baik sehingga menjadikan anak tunarungu sulit untuk mengenal atau mengidentifikasi objek/benda pada pelajaran di sekolah. Seberat apapun hambatan dalam indera pendengaran yang dialami anak tunarungu, tidak tertutup kemungkinan bagi mereka untuk dapat meningkatkan kemampuan ingatan dengan mengandalkan indera visualnya, asalkan disertai dengan upaya sungguh-sungguh dari semua pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah permainan puzzle tangkai dapat meningkatkan kemampuan ingatan visual pada anak tunarungu?”.Penelitian ini dilaksanakan di SLB-B Prima Bhakti Mulia dengan mengambil dua subjek penelitian dari siswa-siswi kelas TK1. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan Single Subject Research (SSR), dengan desain A- B- A. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan ingatan visual pada subjek I diperoleh mean baseline 1(A-1) adalah 48,74%, mean intervensi yaitu 73,12% dan mean baseline 2 (A-2) yaitu 71,12%, sedangkan pada subjek II diperoleh mean baseline 1 (A-1) sebesar 56,66%, mean intervensi yaitu 82,91% dan mean baseline 2 (A-2 ) yaitu 80,41%. Berdasarkan data tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya mean level antara baseline satu dengan baseline dua, maka dapat disimpulkan bahwa permainan puzzle tangkai dapat meningkatkan kemampuan ingatan visual anak tunarungu. Permainan puzzle tangkai ini efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak serta bervariasi agar hasilnya dapat optimal
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tunarungu, Ingatan Visual, Single Subject Research |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Arfani |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 08:22 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 08:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/67441 |
Actions (login required)
View Item |