Prastiwi, Andini Eka (2014) INISIASI DAN RESPONS TERHADAP TOPIK PADA ANAK DENGAN ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_LIN_1009574_Title.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1009574_Abstract.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1009574_Table of Content.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1009574_Chapter1.pdf Download (250kB) | Preview |
|
Text
T_LIN_1009574_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (353kB) |
||
|
Text
T_LIN_1009574_Chapter3.pdf Download (234kB) | Preview |
|
Text
T_LIN_1009574_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (486kB) |
||
|
Text
T_LIN_1009574_Chapter5.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1009574_Bibliography.pdf Download (297kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Inisiasi dan Respons terhadap Topik pada Anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk inisiasi topik dan respons inisiasi topik dalam percakapan yang dilakukan oleh anak dengan ADHD. Informan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah seorang anak berusia 10 tahun yang diduga mengalami ADHD. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Topical Movement yang digagas oleh Sacks (1992) dan teori respons yang digagas oleh Bara (2010). Kedua teori tersebut digunakan untuk menganalisis data inisiasi topik dan respons terhadap inisiasi topik yang dilakukan oleh informan dalam percakapan. Penelitian ini menghasilkan beberapa hal. Yang pertama, informan biasa menginisiasi topik dalam percakapan dengan menggunakan enam cara. Cara-cara tersebut adalah inisiasi topik dengan kalimat tanya, inisiasi topik dengan kalimat pernyataan, inisiasi topik dengan penanda eksplisit, inisiasi topik dengan cara re-introduce, inisiasi topik dengan cara topic abruption, dan stepwise topical movement. Yang kedua, ketika merespons inisiasi topik dari lawan tuturnya, informan menggunakan enam bentuk. Bentuk yang digunakan informan tersebut adalah respons berupa jawaban yang sesuai, respons dengan jawaban tidak sesuai, penundaan respons, respons berupa tuturan tidak langsung, respons berupa tanda paralinguistik, dan respons ganda. Yang ketiga, bentuk-bentuk inisiasi dan respons topik dalam penelitian ini berhubungan dengan gejala ADHD yang dialami oleh informan. Ciri hiperaktif, inattentive, dan impulsif yang dimiliki informan memberikan pengaruh pada bentuk informan menginisiasi topik dan merespons inisiasi topik yang dilakukan informan. Secara tidak langsung, bentuk inisiasi topik dan respons yang dilakukan informan mempengaruhi jalannya percakapan. Ciri hiperaktif, inattentive, dan impulsif yang mengiringi percakapan yang dilakukan informan juga memberikan pengaruh pada jalannya percakapan. Hal itu menyebabkan penyampaian tujuan dan makna dari percakapan sedikit berbeda dari percakapan pada umumnya.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 24 Feb 2014 02:56 |
Last Modified: | 24 Feb 2014 02:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/6686 |
Actions (login required)
View Item |