GUSJIGANG SEBAGAI PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP: PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Wawan Shokib Rondli, - (2021) GUSJIGANG SEBAGAI PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP: PERSPEKTIF PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PKN_1603154_Title.pdf

Download (664kB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Chapter 1.pdf

Download (241kB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (552kB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Chapter 3.pdf

Download (227kB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Chapter 5.pdf

Download (160kB)
[img] Text
D_PKN_1603154_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kerisauan banyaknya jumlah pengangguran ironisnya dari latar belakang pendidikan tinggi,sehingga dibutuhkan kemandirian warga negara. Selanjutnya berangkat dari asumsi bahwa kearifan lokal gusjigang (bagus, ngaji dan dagang) menjadi spirit masyarakat Kudus untuk menjadi seorang pedagang. Rumusan masalah penelitian terdiri dari: 1) bagaimana eksistensi gusjigang bagi masyarakat (pedagang) Kudus?; 2) mengapa nilai-nilai gusjigang masih dipertahankan masyarakat (pedagang) Kudus?; dan 3) bagaimana hasil gusjigang terhadap pemahaman ekonomi warga negara? Dengan demikian, diorientasikan dapat menemukan teori kewirausahaan dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan paradigma naturalistik dengan pendekatan kualitatif melalui metode grounded theory. Multi partisipan dan lokasi digunakan oleh peneliti agar dapat melakukan penyelidikan dan mengeksplorasi secara mendalam. Partisipan terdiri dari pengusaha, pakar, dan tokoh masyarakat, sedangkan lokasi penelitian dipilih tiga desa yaitu: desa Kauman, Loram Wetan dan Loram Kulon. Metode pengumpulan data secara primer yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan grounded theory terdiri dari tiga langkah yaitu: (1) pengkodean terbuka; (2) pengkodean aksial; dan (3) pengkodean selektif. Hasil penelitian menemukan 1) Eksistensi gusjigang ditafsirkan ngaji sudah ada sejak jaman wali (sunan Kudus) mengajarkan membaca Al-Quran pada masyarakat/keluarga agar berperilaku baik/bagus, akhlak, sikap, dan perilaku orang tua ke anak dan sebaliknya termasuk dalam berniaga atau berdagang agar bisa menjadi pendidikan sebagai bekal hidup. Nilai dagang sebagai dasar kemandirian hidup (entrepreneur) harus berkembang secara turun temurun dalam masyarakat sehingga dapat menjadi nilai kultural dan ciri khas warga masyarakat Kudus sampai sekarang; 2) Setiap warga masyarakat memiliki sifat ketaqwaan, kerukunan, kebersamaan, ketekunan dalam berusaha, kegigihan dalam bekerja, dan bertanggung jawab secara bersama menjadi karakter yang konsisten sebagai kunci keberhasilan orang kauman, loram wetan dan loram kulon Kudus; dan 3) Hasil kearifan lokal gusjigang bagi masyarakat (pedagang) Kudus terdapat hasil dalam sudut pandang ekonomi dan sosial. Sedangkan dampaknya terdapat Pendidikan Kewarganegaraan dimensi sosio kultural melalui dua pola yaitu pendidikan di keluarga dan pendidikan di tempat kerja untuk membekali pengetahuan, sikap dan keterampilan berniaga (dagang), kedua pola tersebut mampu melahirkan kewiraswastaan warga negara (entrepreneur citizens). Kesimpulan penelitian ini menemukan teori “dua pola pendidikan terbentuknya kewiraswastaan warga negara (entrepreneur citizens)”.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Kearifan Lokal, Gusjigang, Entrepreneurship, Pendidikan Kewarganegaraan.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Wawan Shokib Rondli
Date Deposited: 13 Sep 2021 08:45
Last Modified: 13 Sep 2021 08:45
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/66691

Actions (login required)

View Item View Item