Alma Frida Karlardi, - (2021) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN PRODUKTIF KAREES. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_TA_1701790_Title.pdf Download (730kB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Chapter1.pdf Download (524kB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Chapter5.pdf Download (304kB) |
|
Text
TA_TA_1701790_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (763kB) |
Abstract
Tahun 2031 Kota Bandung akan mengalami peningkatan jumlah penduduk menjadi 4.093.322 jiwa. Sejalan dengan akan adanya konsep pembangunan Kota Bandung sebagai kota jasa diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk di Kota Bandung berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan yang ada. Sehingga perkembangan pola hunian horizontal sudah tidak mungkin terpenuhi lagi. Maka dari itu dapat disimpulkan, jenis hunian vertikal yang tepat untuk dibangun ini adalah apartemen. Di sisi lain, permasalahan menyangkut berkurangnya lahan hijau produktif masih belum dapat dipenuhi di Kota Bandung. Target lahan hijau yang ingin dicapai sebesar 30%, namun saat ini baru tercapai 12.2%. Menggabungkan dua aktivitas yang berbeda dalama satu bangunan dibutuhkan perencanaan meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Didasari oleh kebutuhan tersebut perancangan apartemen menggunakan tema arsitektur hijau/green architecture sehingga akan menekankan pada beberapa faktor seperti efektivitas lahan, iklim, konservasi energi, manajemen lingkungan dan kesehatan dan kenyamanan ruang. Pada perancangan ini menggunakan parameter GBCI 1.2 sehingga dapat diketahui bawa penerapan arsitektur hijau dapat diaplikasikan pada bangunan residensial yang menyatukan aktivitas berhuni dan berkebun. In 2031, Bandung city will experience an increase in population to 4,093,322 people. In line with the concept of the development of the city of Bandung as a service city, it is estimated that there will be an increase in the number of residents. The increasing number of residents in the city of Bandung is inversely proportional to the availability of existing land. So that the development of horizontal residential patterns is no longer possible. Therefore it can be concluded, the right type of vertical residence to be built is an apartment. On the other hand, the problem regarding the reduction of productive green land still cannot be met in the city of Bandung. The green land target to be achieved is 30%, but currently, only 12.2% has been achieved. Combining two different activities in one building requires planning to minimize various harmful effects on human health and the environment. Based on these needs, the apartment design uses a green architectural theme so that it will emphasize several factors such as land effectiveness, climate, energy conservation, environmental management, and health and comfort of space. In this design, the GBCI 1.2 parameter is used so that it can be seen that the application of green architecture can be applied to residential buildings that unite living and gardening activities.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Apartement, Green Architecture, Productive |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Alma Frida Karlardi |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 08:47 |
Last Modified: | 13 Sep 2021 08:47 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/66047 |
Actions (login required)
View Item |