PENGARUH PENGGARAMAN TERHADAP ISOLATOR OLEH POLUTAN AIR LAUT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN METODE EQUIVALENT SALT DEPOSIT DENSITY

Samsul Huda, Samsul (2021) PENGARUH PENGGARAMAN TERHADAP ISOLATOR OLEH POLUTAN AIR LAUT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN METODE EQUIVALENT SALT DEPOSIT DENSITY. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TE_1601096_Title.pdf

Download (379kB)
[img] Text
S_TE_1601096_Chapter1.pdf

Download (111kB)
[img] Text
S_TE_1601096_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (473kB)
[img] Text
S_TE_1601096_Chapter3.pdf

Download (374kB)
[img] Text
S_TE_1601096_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (773kB)
[img] Text
S_TE_1601096_Chapter5.pdf

Download (45kB)
[img] Text
Lampiran .pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (610kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara letak geografis memiliki luas lautan dua pertiga dari luas daratannya. Melimpahnya sumber daya laut berupa garam yang dimiliki Indonesia, ternyata memiliki dampak yang dinilai kurang baik terhadap jaringan tenaga listrik yang berada di sekitar pesisir pantai. Salah satu komponen utama pada jaringan tenaga listrik yang terdampak tersebut adalah isolator. Isolator merupakan suatu instrument dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV. Isolator ini berfungsi sebagai alat isolasi antara konduktor dengan tiang. Bahan isolator yang sering digunakan pada JTM 20 KV yaitu bahan keramik, gelas dan polimer. Selain daripada bahan yang digunakan, isolator juga memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu isolator line post, post pin dan piring. Kegagalan isolator dalam menjalankan fungsinya bisa saja terjadi yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal (lingkungan). Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kegagalan isolator yaitu adanya peristiwa partial discharge yang diakibatkan oleh polutan garam yang menempel pada permukaan isolator. Penelitian yang dilakukan pada JTM 20 KV di PLN rayon Pameungpeuk terkait adanya kegagalan isolator dalam menjalankan fungsinya. Polutan garam laut yang menempel pada permukaan isolator kemudian membentuk suatu lapisan sehingga terjadinya peristiwa partial discharge pada permukaan isolator. Dampak yang terjadi akibat peristiwa tersebut menyebabkan kebocoran arus (leakage current), rata-rata sebesar 14.2738 mA. Hal terburuk akibat adanya penggaraman pada permukaan isolator ini, ialah terjadinya short circuit fasa ke tanah (flashover). Polutan garam yang ada di wilayah tersebut dilihat dari nilai ESDD, dengan rata-rata 0.0425 mg/cm². Berdasarkan Standar IEC No. 815 tahun 1994 kondisi tersebut masuk kedalam kategori ringan antara 0.03 - 0.06 mg/cm. Dengan demikian, pencucian isolator secara berkala dapat dijadikan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya penggaraman pada permukaan isolator yang menyebabkan kebocoran arus. ABSTRACT The insulator is an instrument of the 20 kV Medium Voltage Network (JTM). This insulator serves as an insulating device between the conductor and the pole. The insulating materials that are often used in the 20 kV JTM are ceramic, glass and polymer materials. Apart from the materials used, insulators also have several types, including line post insulators, post pin and plates. Insulator failure in carrying out its function may occur due to internal factors or external (environmental) factors. Environmental factors that can cause insulator failure are partial discharge caused by sea salt pollutants adhering on the insulator surface. Research conducted on JTM 20 kV at State Electricity Enterprise of Pameungpeuk area related to the failure of the insulator in carrying out its function. Sea salt pollutants that stick on the surface of the insulator then form a layer, so that a partial discharge occurs on the insulator surface. The impact that occurs as a result of these problems causes leakage current, an average of 14.2738 mA. The worst thing due to the salting on the surface of this insulator is the occurrence of a phase short circuit to the ground (flashover). The sea salt pollutants that exist in the area are seen from the ESDD value, with an average of 0.0425 mg / cm². Based on IEC Standard No. 815 in 1994, this condition falls into the mild category between 0.03 - 0.06 mg / cm. Thus, cleaning up the isolator periodically can be used as a precautionary measure to reduce the occurrence of salting on the surface of the insulator which causes current leakage.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Brand Experience, Revisit Intention, Hotel Grand Tjokro bandung
Subjects: L Education > L Education (General)
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Tenaga Elektrik
Depositing User: Samsul Huda
Date Deposited: 07 Sep 2021 07:34
Last Modified: 07 Sep 2021 07:34
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/65858

Actions (login required)

View Item View Item