TRADISI KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT CIPTAGELAR SEBAGAI PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI

Mulyani Zein, - (2021) TRADISI KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT CIPTAGELAR SEBAGAI PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PAUD_1707439_Title.pdf

Download (544kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PAUD_1707439_Chapter 1.pdf

Download (425kB) | Preview
[img] Text
T_PAUD_1707439_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (640kB)
[img]
Preview
Text
T_PAUD_1707439_Chapter 3.pdf

Download (785kB) | Preview
[img] Text
T_PAUD_1707439_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (777kB)
[img]
Preview
Text
T_PAUD_1707439_Chapter 5.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PAUD_1707439_Appendix.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

TRADISI KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT CIPTAGELAR SEBAGAI PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI Mulyani Zein 1707439 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi kearifan lokal kampung adat Ciptagelar sebagai pendidikan pada anak usia dini. Mereka adalah masyarakat adat Sunda yang disebut masyarakat kasepuhan yang masih kuat memegang tradisi atau adat dalam kehidupanya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan di analisis dengan pendekatan etnografi untuk mengidentifikasi tradisi kearifan lokal masyarakat kampung adat Ciptagelar yang befokus pada pendidikan dan pengasuhan. Tehnik pengumpulan data meliputi observasi non informan dimana peneliti hanya mengobservasi tanpa ikut berpartisipasi dalam proses atau kegiatan yang diamati. wawancara kepada 6 orang penduduk asli kasepuhan Ciptagelar yang bertindak sebagai baris kolot, kokolot atikan, pasangan suami istri yang memiliki anak usia dini, dan 2 orang lainnya sebagai pengurus lembaga pendidikan anak usia dini di Ciptagelar. Dokumentasi sebagai bukti dan pelengkap pengumpulan data observasi dan wawancara dengan mengambil gambar dari setiap kegiatan di kampung adat Ciptagelar. Hasil penelitan ini menunjukan, tradisi kearifan lokal yang terdapat di masyarakat kampung Adat Ciptagelar memiliki tujuan untuk membuat anak sejak dini menghargai alam yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka, mengayomi hidup dengan tata cara leluhur dan membekali diri untuk masa mendatang. Kedua, bentuk pengajaran kearifan lokal masyarakat kampung adat Ciptagelar disampaikan dengan cara lisan melalui percakapan, petuah, dilaksanakan pada acara ruwatan (syukuran) dan memberikan contoh teladan sehari-hari secara langsung oleh orang tua dan sesepuh. Ketiga, strategi menanamkan pendidikan kearifan lokal pada anak usia dini di masyarakat kampung adat Ciptagelar melalui pembiasaan dan pemodelan serta pantrangan dan larangan yang kemudian anak akan menirukan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukakan orang tua dan sesepuhnya. Keempat, Gaya pengasuhan berpola pada pendidikan karakter dimana orang tua menggunakan strategi berkomunikasi dalam menjelaskan pentingnya menaati aturan adat, dengan maksud untuk mendorong anak supaya tidak melupakan tradisi sehingga kelak mereka bisa hidup mandiri. Kata kunci: Kampung adat Ciptagelar, kearifan lokal, pendidikan, pengasuhan. THE TRADITION OF LOCAL WISDOM OF THE CIPTAGELAR TRADITIONAL VILLAGE AS EDUCATION IN EARLY CHILDREN Mulyani Zein 1707439 This study aims to describe the local wisdom tradition of the Ciptagelar traditional village as education for early childhood. They are the Sundanese indigenous people called the kasepuhan people who still hold strong traditions or customs in their lives. The method used is a qualitative research and analyzed with an ethnographic approach to identify the local wisdom traditions of the Ciptagelar traditional village community which focuses on education and parenting. Data collection techniques include non-informant observation where the researcher only observes without participating in the process or activity being observed. interviews with 6 indigenous people of Ciptagelar kasepuhan who act as the old- fashioned row, kokolot atikan, a married couple who have early childhood, and 2 others as administrators of early childhood education institutions in Ciptagelar. Documentation as evidence and as a complement to collecting observation and interview data by taking pictures of every activity in the Ciptagelar traditional village. The results of this research show that the local wisdom tradition found in the Ciptagelar Indigenous village community has the aim of making children from an early age appreciate the nature that God has given them, protect their lives with ancestral ordinances and equip themselves for the future. Second, the form of teaching local wisdom of the Ciptagelar traditional village community is conveyed orally through conversation, advice, carried out at ruwatan (thankfulness) events and providing daily examples directly by parents and elders. Third, the strategy of instilling local wisdom education in early childhood in the Ciptagelar traditional village community through habituation and modeling as well as taboos and prohibitions which then children will imitate what parents and elders should and should not do. Fourth, the parenting style is patterned on character education where parents use communication strategies in explaining the importance of obeying customary rules, with the aim of encouraging children not to forget traditions so that later they can live independently. Keywords: Ciptagelar traditional village, local wisdom, education, parenting.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kampung adat Ciptagelar, kearifan lokal, pendidikan, pengasuhan.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Anak Usia Dini S-2
Depositing User: Mulyani Zein
Date Deposited: 09 Sep 2022 08:08
Last Modified: 09 Sep 2022 08:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/65780

Actions (login required)

View Item View Item