ANALISIS VERBA IRERU, KOMERU DAN TSUMERU SEBAGAI POLISEMI

Danial Yuanda Saputra, - (2021) ANALISIS VERBA IRERU, KOMERU DAN TSUMERU SEBAGAI POLISEMI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BJPN_1907042_tiltle.pdf

Download (639kB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Chapter1.pdf

Download (191kB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (603kB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Chapter3.pdf

Download (145kB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Chapter5.pdf

Download (140kB)
[img] Text
T_BJPN_1907042_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

meneliti verba tsumeru dan dikontrastifkan dengan verba bahasa Korea, chaeuda. Namun, dalam hasil penelitiannya, tidak dijabarkan hubungan antara makna dasar dengan makna perluasannya. Pada Moriyama (2012) dimuat berbagai macam verba bahasa Jepang yang termasuk verba polisemi tetapi tidak membahas mengenai verba ireru yang banyak sekali penggunaannya sedangkan verba komeru belum diketahui secara pasti makna dasar dan makna perluasannya. Maka penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah di atas. Penelitian polisemi ini menggunakan metode kualitatif deskriptip analitik. Sumber penelitian didapati dari internet berbasis korpus data. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan makna dasarnya, makna perluasannya serta hubungan makna dasarnya dan makna perluasannya dengan menggunakan tiga majas yakni metafora, metonimi dan sinekdoke. Hasil dari penelitian ini bahwa verba ireru memiliki dua belas makna yang dikategorikan satu sebagai makna dasar yang berarti : memasukkan dan yang lainnya adalah makna perluasannya seperti ‘mempekerjakan’, ‘memasang’, ‘menambah’, ‘memilih’, ‘menulis’, ‘menghubungi’, ‘membuat minuman’, sebagai perluasan metonimi, ‘menerima’, ‘fokus’ sebagai perluasan metafora dan ‘meminta maaf’ sebagai perluasan sinekdoke. Verba komeru memiliki tiga makna dan makna dasarnya adalah : memasukkan, dan makna lainnya sebagai perluasannya seperti dengan penuh sebagai perluasan metafora dan ‘termasuk’ sebagai perluasan sinekdoke. Kemudian, tsumeru memiliki sepuluh makna yang terbagi menjadi makna dasar : ‘mengisi’ dan yang lainnya adalah makna perluasan seperti, ‘mengelim’, ‘bekerja’, ‘menyumbat’, ‘mengemas’, sebagai perluasan metonimi ‘menyimpukan’, ‘skakmat dalam catur’, ‘menghemat’, ‘konsentrasi’ sebagai metafora dan ‘menahan nafas’ sebagai perluasan sinekdoke. Kata kunci : Polisemi, semantik, linguistik kognitif THE ANALYSYS OF IRERU, KOMERU, AND TSUMERU AS JAPANESE POLYSEMIC VERBS Danial Yuanda Saputra 1907042 Abstract Chun (2015) examined the verb tsumeru and contrasted it with the Korean verb chaeuda. However, in the results of his research, the relationship between the basic meaning and the extended meaning is not explained. Moriyama (2012) contains various kinds of Japanese verbs including polysemy verbs but does not discuss the ireru verb which has a lot of uses, while komeru verb is not yet known certainty its basic meaning and the meaning of its expansion. So this research was conducted to solve the above problems. This polysemy research uses descriptive analytic qualitative method. The source of the research was obtained from the internet based on the corpus of data. This study aims to define the basic meaning, the extended meaning and the relationship between the basic meaning and the extended meaning by using three figures of speech, namely metaphor, metonymy and synecdoche. The result of this research is that the verb ireru has twelve meanings which are categorized one as the basic meaning which means: to enter and the other is the extended meaning such as 'employing', 'installing', 'adding', 'choosing', 'writing', 'contacting'. ', 'make a drink', as an expansion of metonymy, 'receive', 'focus' as an extension of the metaphor and 'apologizing' as an extension of the synecdoche. The verb komeru has three meanings and the basic meaning is: to include, and other meanings as extensions such as fully as an extension of metaphor and 'including' as an extension of a synecdoche. Then, tsumeru has ten meanings which are divided into basic meanings: 'fill' and the others are extended meanings such as, 'hem', 'work', 'clog', 'pack', as expansion of the metonymy, 'conclude', 'checkmate in chess', 'saving', 'concentration' as a metaphor and 'holding breath' as an extension of the synecdoche. Keywords : polysemy, semantic, cognitive linguistic

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: polysemy, semantic, cognitive linguistic
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Depositing User: DANIAL YUANDA SAPUTRA
Date Deposited: 01 Sep 2021 07:45
Last Modified: 01 Sep 2021 07:45
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/65014

Actions (login required)

View Item View Item