PERBANDINGAN KONSEPTUAL PKn DALAM KONTEKS BELA NEGARA DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Ratu Aulia, - (2021) PERBANDINGAN KONSEPTUAL PKn DALAM KONTEKS BELA NEGARA DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKN_1906541_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Chapter1.pdf

Download (442kB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Chapter3.pdf

Download (466kB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Chapter5.pdf

Download (264kB)
[img] Text
T_PKN_1906541_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (7MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan memegang peranan penting guna mengatasi dan mengantisipasi berbagai ancaman yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti perbandingan konseptual pendidikan kewarganegaraan dalam konteks bela negara dan sistem pendidikan nasional. Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori nasionalisme dari Benedict Anderson dan Karl Friedrich von Savigny, teori keamanan nasional dari Barry Buzan, teori kewarganegaraan republikan dari Dagger dan teori kekuatan negara (soft power, hard power dan smart power) dari Joseph S.Nye. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dalam konteks bela negara diselenggarakan dalam bentuk pembinaan kesadaran bela negara. Pembinaan kesadaran bela negara adalah sebatas nomenklatur dari pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan yang dilaksanakan pada tiga lingkup, yaitu pendidikan, pekerjaan dan masyarakat. Upaya pembinaan kesadaran bela negara memiliki lima nilai dasar bela negara, yaitu: cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara. Sedangkan pendidikan kewarganegaraan dalam konteks sistem pendidikan nasional diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran di persekolahan maupun perguruan tinggi. Pada pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan mencakup tiga lingkup, yaitu formal, nonformal dan informal. Pendidikan kewarganegaraan merupakan muatan pelajaran diwajibkan dalam kurikulum pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan mata kuliah wajib untuk kurikulum pendidikan tinggi yang memegang misi sebagai dasar untuk mendidik warga negara agar mampu bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat secara baik dan universal. Relevansi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks bela negara dan sistem pendidikan nasional menunjukkan bahwa keduanya memiliki pola yang sama yaitu untuk membangun generasi bangsa yang mempunyai karakter dengan tujuan akhirnya adalah untuk menumbuhkan generasi yang mempunyai karakter yang mencerminkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para generasi penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Civic education plays an important role in overcoming and anticipating various threats that can destroy the fabric of people's lives. The purpose of this study is to examine the conceptual comparison of citizenship education in the context of state defense and the national education system. The grand theory used in this research includes the theory of nationalism by Benedict Anderson and Karl Friedrich von Savigny, the theory of national security by Barry Buzan, the theory of civic republican by Dagger, and the theory of state power (soft power, hard power and smart power) by Joseph S.Nye. The approach used in this research is qualitative with a descriptive research method. The data collection techniques used in this study were documentation and interviews. The results show that civic education in the context of state defense is carried out in the form of awareness building to defend the state. The development of state defense awareness is limited to the nomenclature of the implementation of civic education which is carried out in three areas, namely education, work and society. Efforts to foster awareness of state defense have five basic values of defending the country, namely: love for the country, awareness of the nation and state, being loyal to Pancasila as the state ideology, being willing to sacrifice for the nation and state, and having the initial ability to defend the country. Meanwhile, civic education in the context of the national education system is held in the form of learning in schools and universities. The implementation of civic education includes three scopes, namely formal, non-formal and informal. Civic education is the subject matter required in the curriculum at the primary, secondary and compulsory courses for the higher education curriculum which has a mission as the basis for educating citizens to be able to act in accordance with the norms prevailing in society in a good and universal manner. The relevance of civic education in the context of state defense and the national education system shows that both have the same pattern, namely to build a generation of nations who have character with the ultimate goal of fostering a generation that has characters that reflect Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. The main purpose of civic education is to foster insight and awareness of the state, attitudes and behaviors that love the country and are based on national culture, archipelago insight, and national resilience in the nation's future generations who are studying and will master science and technology and art.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: State Defend; Civic Education; National Education System
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Ratu Aulia
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:53
Last Modified: 27 Aug 2021 02:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/64215

Actions (login required)

View Item View Item