REPRESENTASI TERDAKWA DAN KORBAN DALAM SALINAN PUTUSAN PENGADILAN KASUS PENCEMARAN NAMA BAIK DAN PENGHINAAN SEBAGAI REALISASI KEBAHASAAN DARI KONSEP KESETARAAN DI HADAPAN HUKUM

Zifana, Mahardhika (2021) REPRESENTASI TERDAKWA DAN KORBAN DALAM SALINAN PUTUSAN PENGADILAN KASUS PENCEMARAN NAMA BAIK DAN PENGHINAAN SEBAGAI REALISASI KEBAHASAAN DARI KONSEP KESETARAAN DI HADAPAN HUKUM. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana UPI.

This is the latest version of this item.

[img] Text
D_Ling_1402903_Title.pdf

Download (605kB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Chapter1.pdf

Download (189kB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (794kB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Chapter3.pdf

Download (366kB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
D_Ling_1402903_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.upi.edu

Abstract

Kajian ini adalah kajian bahasa terhadap produk hukum yang berupa teks-teks salinan putusan pengadilan pada tiga tingkat: pertama, banding, dan kasasi. Tujuannya adalah untuk melihat realisasi kebahasaan dari konsep kesetaraan di hadapan hukum melalui cara para pihak di dalam teks direpresentasikan melalui narasi peristiwa dalam teks salinan putusan pengadilan yang menyebabkan terdakwa hadir di pengadilan. Para pihak yang dimaksud adalah pihak terdakwa dan pihak korban. Kajian ini mengambil dua belas teks salinan putusan pengadilan secara purposif, terdiri atas masing-masing empat teks dari salinan putusan di tingkat pengadilan negeri, tingkat pengadilan banding, dan kasasi. Kedua belas teks dianalisis menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis dari Teun Adrianus van Dijk, yang meliputi tiga lapisan analisis: analisis teks, analisis kognisi sosial, dan analisis konteks sosial. Analisis teks terdiri atas tiga macam analisis, yakni analisis struktur makro, analisis superstruktur, dan analisis struktur mikro. Pada tataran analisis struktur mikro, kajian ini menggunakan kerangka Linguistik Fungsional Sistemik dari M.A.K. Halliday yang meliputi analisis tema-rema, analisis transitivitas, analisis pasivisasi, analisis nominalisasi, dan analisis sistem referensi. Selanjutnya, analisis Kognisi Sosial pada kajian ini meliputi tiga skema, yakni pengetahuan lembaga peradilan atas terdakwa dan korban dalam teks, sikap lembaga peradilan terhadap terdakwa dan korban dalam teks, dan ideologi lembaga peradilan. Pada tahap terakhir, kajian konteks sosial yang terkait dengan wacana peradilan dilaksanakan untuk melengkapi hasil-hasil analisis kebahasaan. Hasil akhir kajian ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan teks-teks salinan putusan pengadilan dalam memberikan narasi yang adil secara proporsional kepada para pihak. Representasi terdakwa dalam salinan putusan pengadilan dibuat dominan sebagai agen utama yang ditempatkan menjadi lead narasi. Dengan posisi itu, terdakwa menjadi objek stigma dan tanpa rekognisi sosial apa pun, terlepas dari fakta bahwa terdakwa bersalah dalam kasusnya. Sementara Representasi korban dibuat sangat berbeda dengan terdakwa dengan karakter komplementer, hanya sebagai agen suplemen dalam teks, menjadi preferensi penulis teks (dalam hal ini lembaga peradilan), dan penerima rekognisi sosial yang tinggi. Selain itu, kajian ini juga menyimpulkan bahwa secara tekstual, lembaga peradilan tidak berhasil mewujudkan konsep kesetaraan di hadapan hukum bagi para pihak dalam narasi peristiwa pada teks-teks salinan putusan pengadilan.

Item Type: Thesis (S3)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BC Logic
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
K Law > K Law (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-3
Depositing User: Mahardhika Zifana
Date Deposited: 25 Aug 2021 06:00
Last Modified: 25 Aug 2021 06:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/64145

Available Versions of this Item

  • REPRESENTASI TERDAKWA DAN KORBAN DALAM SALINAN PUTUSAN PENGADILAN KASUS PENCEMARAN NAMA BAIK DAN PENGHINAAN SEBAGAI REALISASI KEBAHASAAN DARI KONSEP KESETARAAN DI HADAPAN HUKUM. (deposited 25 Aug 2021 06:00) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item