Elisa Irmawati, - (2010) PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN FAKTOR PENYEBAB MARAH : Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP Negeri 11 Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pbb_033422_table_of_content.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_pbb_033422_chapter1.pdf Download (268kB) |
|
Text
s_pbb_033422_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (883kB) |
|
Text
s_pbb_033422_chapter3.pdf Download (313kB) |
|
Text
s_pbb_033422_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (309kB) |
|
Text
s_pbb_033422_chapter5.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_pbb_033422_bibliography.pdf Download (243kB) |
|
Text
s_pbb_033422_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (287kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa fenomena di sekolah menengah pertama yang menunjukkan ketidakmampuan siswa dalam mengendalikan marahnya. Hal ini diperkirakan karena remaja belum menguasai kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam mengendalikan marah. Oleh karena itu, perlu diadakannya suatu penelitian untuk merumuskan program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kemampuan mengendalikan faktor penyebab marah. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Bandung. Dengan jumlah populasi 1190 siswa. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 298 orang siswa, diantaranya 102 orang siswa kelas VII, 99 orang siswa kelas VIII, dan 97 orang siswa kelas IX. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini dipilih dengan maksud untuk menunjukkan gambaran atau mengukur kemampuan mengendalikan faktor penyebab marah siswa sekolah menengah pertama serta upaya untuk mengembangkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab marah terbesar yang dirasakan adalah aspek lingkungan keluarga dengan indikator ketidakharmonisan keluarga sebesar 84%. Faktor penyebab marah terbesar yang dirasakan siswa kelas VII adalah aspek lingkungan keluarga dengan indikator ketidakharmonisan orang tua sebesar 83%. Faktor penyebab marah terbesar yang dirasakan siswa kelas VIII adalah aspek lingkungan keluarga dengan indikator ketidakharmonisan orang tua sebesar 85%. Faktor penyebab marah terbesar yang dirasakan siswa kelas IX adalah aspek lingkungan sekolah dengan indikator pengkhianatan teman sebaya sebesar 84%. Rekomendasi penelitian ini adalah guru BK/konselor perlu menggunakan program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kemampuan mengendalikan faktor penyebab marah untuk mengembangkan kemampuan mengendalikan marah siswa, sehingga mencapai kematangan emosional yang optimal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Marah, Bimbingan dan Konseling |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan |
Depositing User: | Ridha Pratama Rusli |
Date Deposited: | 23 Aug 2021 08:37 |
Last Modified: | 23 Aug 2021 08:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/63886 |
Actions (login required)
View Item |