Salsabila Zahira, - (2021) Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Kepatuhan Berkendara pada Pengendara Motor Usia Remaja di Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PSI_1601572_Title.docx.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Chapter1.docx.pdf Download (376kB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Chapter2.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (273kB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Chapter3.docx.pdf Download (420kB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Chapter4.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (532kB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Chapter5.docx.pdf Download (73kB) |
|
Text
S_PSI_1601572_Appendix.docx.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiric hubungan antara regulasi diri dapat berhubungan dengan kepatuhan berkendara pada pengendara sepeda motor usia remaja. Responden dalam penelitian ini sebanyak 362 orang yang terdiri dari 5 kategori usia dari 17 hingga 22 tahun di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah yang dibuat oleh Schwarzer (2004) dan alat ukur yang dimodifikasi oleh Setianingrum (2019). Analisis data menggunakan korelasi Spearman dnegan bantuan program Winstep dan SPSS. Koefisien korelasi diketahui sebesar 0.326 (p < .01) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara regulasi diri dengan kepatuhan berkendara. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik regulasi diri, kepatuhan berkendara pun semakin tinggi. Kata kunci: kepatuhan berkendara, regulasi diri, remaja. This study aimed to empirically examine the relationship between self-regulation and driving compliance on adolescent motorbike riders. Respondents in this study were 362 people consisting of 5 age categories from 17 to 22 years in Bandung. The instruments used in this study were those made by Schwarzer (2004) and the measuring instrument modified by Setianingrum (2019). Data analysis was done using Spearman correlation with the help of Winstep and SPSS programs. The correlation coefficient is known to be 0.326 (p <.01), so it can be concluded that there is a positive and significant relationship between self-regulation and driving compliance. This shows that the better the self-regulation, the higher the driving compliance. Keywords: adolescent, driving compliance, self-regulation
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kepatuhan berkendara, regulasi diri, remaja. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Salsabila Zahira |
Date Deposited: | 12 Aug 2021 07:20 |
Last Modified: | 12 Aug 2021 07:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/63620 |
Actions (login required)
View Item |