Iyus Hermansyah, - (2009) PERILAKU SOSIAL PADA SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI AKADEMIK RENDAH Studi Deskriptif Tentang Perilaku Sosial Siswa Berprestasi Rendah di SDN Gegerkalong II Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKH_011661_Table_of_content.pdf Download (257kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Chapter1.pdf Download (261kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (322kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Chapter3.pdf Download (321kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (357kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Chapter5.pdf Download (246kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Bibliography.pdf Download (243kB) |
|
Text
S_PKH_011661_Appendix.pdf Download (238kB) |
Abstract
Perilaku sosial merupakan tingkah laku atau aktivitas yang ditampilkan seorang individu pada saat berinteraksi dengan orang lain pada suatu lingkungan. Salah satu tugas perkembangan anak masa usia sekolah adalah menjadi pribadi yang sosial. Pada masa ini anak memasuki kehidupan sosial bersama teman sebaya, dalam kehidupan kelompok teman sebaya, anak perlu untuk berperilaku sosial yang sesuai dengan tuntutan kelompoknya. Siswa yang memiliki prestasi akademik rendah di sekolah memiliki tugas perkembangan sosial seperti halnya siswa yang lainnya. Fenomena yang terjadi di masyarakat siswa yang memiliki prestasi akademik rendah sering dipandang sebagai siswa yang memiliki perilaku sosial yang rendah pula. Berdasarkan fenomena tersebut, merupakan hal yang penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai bagaimanakah perilaku sosial siswa yang memiliki prestasi akademik rendah di sekolah dasar. etode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, karena penelitian ini bermaksud untuk memahami, mengungkap dan menjelaskan berbagai gambaran atas fenomena-fenomena yang ada di lapangan kemudian dirangkum menjadi kesimpulan deskriptif berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Perilaku sosial siswa dapat dilihat dari tujuh dimensi diantaranya adalah persahabatan, kepemimpinan, sikap keterbukaan, inisiatif sosial, partisipasi dalam kegiatan kelompok, tanggung jawab dalam tugas kelompok serta toleransi kepada teman. Pada dimensi persahabatan subjek RF mudah bergaul dengan siapa saja dan memiliki banyak teman, subjek IH hanya bergaul dengan teman sekelompoknya saja, subjek SE tidak mudah bergaul dan tidak memiliki banyak teman. Pada dimensi kepemimpinan subjek RF dan subjek SE belum mempunyai kemampuan untuk membimbing teman-temannya, sedangkan subjek IH mempunyai kemampuan untuk membimbing teman sekelompoknya saja. Pada dimensi sikap keterbukaan subjek RF selalu berterus terang bila ada sesuatu yang tidak dipahami serta bersedia menerima saran dan kritik dari teman maupun guru, sedangkan subjek IH dan SE tidak pernah berterus terang dan tidak mau menerima saran maupun kritik. Pada dimensi inisiatif sosial subjek RF dan subjek IH selalu mengajak teman-temannya untuk bermain maupun jajan bersama sedangkan subjek SE tidak pernah melakukan hal tersebut. Pada dimensi partisipasi dalam kegiatan kelompok subjek RF dan subjek SE selalu mengikuti kegiatan kelompok maupun piket kelas sedangkan subjek IH sering tidak melakukan mengikuti kegiatan kelompok apalagi piket kelas. Pada dimensi tanggung jawab dalam kegiatan kelompok subjek RF dan subjek SE selalu mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam kegiatan kelompok sedangkan subjek IH tidak pernah bertanggung jawab pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pada dimensi toleransi terhadap teman subjek RF memiliki sikap yang ramah dan memperlakukan semua teman dengan baik, subjek IH tidak pernah ramah pada teman-teman sekelasnya kecuali pada teman sekelompoknya saja, dan subjek SE selalu bersikap acuh pada semua teman namun selalu bersabar dan mengalah apabila ada teman yang mengganggu dirinya. Siswa sekolah dasar merupakan individu yang masih berkembang, masih perlu dibina dan dibimbing sesuai yang diharapkan. Hal tersebut terlihat pada satu upaya nyata yang ditunjukan oleh ketiga subjek untuk mencapai ketujuh dimensi perilaku sosial, perilaku sosial yang tampak sangatlah bervariasi dari apa yang diharapkan secara teoritis. Hal ini dapat diterima dan dimaklumi karena dilihat dari anak itu sendiri sebagai individu yang masih perlu dibimbing dan dibina. Secara menyeluruh ketiga subjek belum menunjukan tujuh dimensi perilaku sosial secara utuh dengan sempurna, tetapi subjek telah menunjukan upaya-upaya positif dalam mencapai perilaku sosial dari ketujuh dimensi tersebut sesuai dengan yang diharapkan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prilaku sosial, Siswa, Prestasi Akademik Rendah |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 05 Aug 2021 04:29 |
Last Modified: | 05 Aug 2021 04:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/63177 |
Actions (login required)
View Item |