PERBANDINGAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MODUL MEMBACA SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI DI MALAYSIA

Aswan, - (2021) PERBANDINGAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MALAYSIA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MODUL MEMBACA SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI DI MALAYSIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_1703996-Title.pdf

Download (651kB)
[img] Text
S_IND_1703996-Chapter1.pdf

Download (223kB)
[img] Text
S_IND_1703996-Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (352kB) | Request a copy
[img] Text
S_IND_1703996-Chapter3.pdf

Download (271kB)
[img] Text
S_IND_1703996-Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
S_IND_1703996-Chapter5.pdf

Download (118kB)
[img] Text
S_IND_1703996-Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (14MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Abstrak: Penutur bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia sering mendapatkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Masalah lainnya, bagi anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di Malaysia sulit membedakan bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia karena kedua bahasa memiliki kemiripan. Hal ini disebabkan bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia berakar dari bahasa Melayu. Meskipun Sekolah Indonesia Luar Negeri mewadahi anak-anak Indonesia di Malaysia belajar bahasa Indonesia, bahan ajar seperti modul yang kontekstual perlu analisis dan dikembangkan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan semantis kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia. Hasil dari perbandingan ini dapat digunakan sebagai rujukan pembuatan modul membaca untuk SILN di Malaysia. Jenis metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif. Prosedur penelitian antara lain identifikasi perumusan dan pembatasan masalah, penyusunan pertanyaan pokok, penentuan sampel, pengumpulan data, analisis, dan interpretatif data, dan menyusun laporan penelitian. Data penelitian berjumlah 200 kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia yang mengacu pada kosakata Swadesh. Sumber kosakata adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (Versi Aplikasi KBBI Edisi V) dan Kamus Dewan Bahasa Malaysia (Versi Daring Edisi IV). Data diambil menggunakan kartu data. Adapun proses analisis data melalui tahapan pengumpulan data, pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang mendalam, peneliti berhasil menemukan beberapa fakta menarik terkait penelitian ini. Temuan pertama, dari 200 kata yang dibandingkan, ditemukan bahwa bahasa Indonesia memiliki makna sebesar 51% atau sebanyak 766 makna sedangkan bahasa Malaysia sebesar 49% atau sebanyak 747 makna. Melalui sebaran tersebut, makna yang sama memiliki besaran 50%, makna yang berbeda sebesar 23%, makna yang tidak dapat dibandingkan sebesar 26%. Selain itu, terdapat 1% atau sebanyak 7 kosakata yang memiliki kemiripan bentuk tetapi maknanya tetap sama. Temuan kedua, sebanyak 27 kosakata hasil perbandingan dimasukkan ke dalam materi teks deskripsi KD 3.1 dan 3.2. Desain modul membaca mengacu pada karakteristik modul yang seharusnya dirancang sesuai dengan konteks sosial peserta didik. Selain itu, hasil validasi ahli, modul membaca yang isinya terdapat materi makna kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia dapat digunakan untuk peserta didik Sekolah Indonesia Luar Negeri di Malaysia. Simpulan penelitian ini adalah rancangan modul berbasis analisis perbandingan kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia dapat dijadikan salah satu strategi dalam menambah variasi bahan ajar yang kontekstual. Abstract: Indonesian and Malaysian speakers often have misunderstandings in communication. Another problem is that it is difficult for Indonesian children who were born and raised in Malaysia to distinguish between Indonesian and Malaysian because the two languages have similarities. This is because Indonesians and Malaysian are rooted in Malay. Although the Sekolah Indonesia Luar Negeri accommodates Indonesian children in Malaysia to learn Indonesian, teaching materials such as contextual modules need to be analyzed and developed. Therefore, this study aims to analyze the semantic comparison of Indonesian and Malaysian vocabulary. The results of this comparison can be used as a reference for making reading modules for SILN in Malaysia. The type of method used in this research is a qualitative method. Research procedures include identification of problem formulations and limitations, formulation of main questions, determination of samples, data collection, analysis, and interpretation of data, and compiling of research reports. The research data consists of 200 Indonesian and Malaysian vocabulary which refers to Swadesh vocabulary. The vocabulary sources are the Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Application Version V Edition) and the Kamus Dewan Bahasa (Online Version IV Edition). Data is taken using a data card. The data analysis process goes through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on in-depth analysis and discussion, the researchers managed to find some interesting facts related to this research. The first finding, of the 200 words compared, was that the Indonesian language had 51% or 766 meanings, while the Malaysian language had 49% or 747 meanings. Through this distribution, the same meaning has a magnitude of 50%, a different meaning of 23%, and a meaning that can not be compared by 26%. In addition, there are 1% or as many as 7 vocabulary that have a similar form but the meaning remains the same. The second finding, as many as 27 vocabulary words from the comparison are included in the description text material for KD 3.1 and 3.2. The design of the reading module refers to the characteristics of the module that should be designed according to the social context of the students. In addition, the results of expert validation, the reading module which contains material on the meaning of Indonesian and Malaysian vocabulary, can be used by students of Sekolah Indonesia Luar Negeri in Malaysia. The conclusion of this research is that module design based on comparative analysis of Indonesian and Malaysian vocabulary can be used as a strategy to increase the variety of contextual teaching materials.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perbandingan semantis, bahasa Indonesia, bahasa Malaysia, modul membaca, Sekolah Indonesia Luar Negeri
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Aswan
Date Deposited: 06 Aug 2021 06:02
Last Modified: 06 Aug 2021 06:02
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/63129

Actions (login required)

View Item View Item