Susan Yulianti, - (2008) AKSELERASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL TINGKAT DASAR :studi kasus penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal di Desa Mekarmanik kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pls_045876_chapter1.pdf Download (286kB) |
|
Text
s_pls_045876_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (397kB) |
|
Text
s_pls_045876_chapter3.pdf Download (286kB) |
|
Text
s_pls_045876_chapter5.pdf Download (264kB) |
|
Text
s_pls_045876_bibliography.pdf Download (243kB) |
Abstract
Penelitian ini terfokus pada bagaimana penyelenggaraan, kemampuan dan hasil belajar dari pembelajaran keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal di kelompok belajar RW 15 Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu meliputi : 1) Mendeskripsikan gambaran penyelenggaraan pembelajaran keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal yang diterapkan di RW 15 Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, 2) Mendeskripsikan perkembangan kemampuan warga belajar keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal di RW 15 Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan, 3) Mendeskripsikan hasil belajar dari pembelajaran keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal di RW 15 Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan. Yang menjadi landasan teori penelitian ini yaitu Peranan Pendidikan Nonformal dalam Pendidikan Nasional, Pembelajaran Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Orang Dewasa, dan Budaya Lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari 10 orang warga belajar dan 1 orang tutor. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tekhnik analisis kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi akhir pembelajaran sehingga didapat data hasil yang komprehensip. Akselerasi pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu mengungkap keunggulan program keaksaraan fungsional dari segi waktu pelaksanaan dan bahan ajar yang disampaikan oleh tutor. Kegiatan belajar mengajar keaksaraan ini dilaksanakan selama 21 hari atau 105 jam. Pendekatan yang diterapkan dalam kelompok tersebut yaitu pendekatan budaya lokal, artinya tema belajar dan bahan belajar yang dikembangkan dan dipelajari oleh warga belajar adalah segala hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga belajar. Pendampingan oleh keluarga atau tetangga terhadap warga belajar juga sangat mendukung keberhasilan warga belajar dalam mencapai kemampuan membaca, menulis dan berhitung tingkat dasar. Hasil belajar dari proses pembelajaran sampai pada evaluasi akhir pembelajaran yaitu warga belajar dapat menyelesaikan tes kompetensi keaksaraan tingkat dasar dan mendapatkan bobot nilai antara 460 sampai dengan 548. Jika dilihat dari standar keaksaraan fungsional tingkat dasar hasil ini menunjukan bahwa warga belajar yang mengikuti tes telah lulus mengikuti keaksaraan tingkat dasar. Selain itu, hasil pembelajaran dinilai dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Guna memaksimalkan hasil pembelajaran, sebaiknya tutor dan pengelola bekerjasama dalam mengembangkan pola-pola pembelajaran yang lebih terorganisir. Guna meningkatkan motivasi belajar warga belajar, tutor sebaiknya mengemas proses pembelajaran yang lebih menarik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Windhi Nur'aeni Basuki |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 10:18 |
Last Modified: | 25 Aug 2021 10:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62864 |
Actions (login required)
View Item |