Wildan Nurbanani, - (2010) FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PENERAPAN HASIL KURSUS WIRAUSAHA DESA (KWD) BUDIDAYA TANAMAN HIAS OLEH MASYARAKAT DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) GARUT KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pls_054852_table_of_content.pdf Download (251kB) |
|
Text
s_pls_054852_chapter1.pdf Download (297kB) |
|
Text
s_pls_054852_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (327kB) |
|
Text
s_pls_054852_chapter3.pdf Download (265kB) |
|
Text
s_pls_054852_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (405kB) |
|
Text
s_pls_054852_bibliography.pdf Download (250kB) |
|
Text
s_pls_054852_chapter5.pdf Download (262kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari kondisi yang memberikan gambaran bahwapenyelenggaraan KWD melalui kegiatan usaha budidaya tanaman hias yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SKB Garut telah menghasilkan lulusan sebanyak 8 orang, namun di dalam proses penerapan hasil belajar menunjukkan adanya berbagai kendala yang dialami oleh para alumni. . Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai: 1) Mendeskripsikan data tentang penyelenggaraan KWD melalui budidaya tanaman hias yang diselenggarakan oleh UPTD SKB Garut, 2) Mendeskripsikan data tentang penerapan hasil KWD oleh alumni kursus dalam kehidupan berwirausaha, 3) Mendeskripsikan data tentang faktor pendorong dan penghambat penerapan hasil KWD Budidaya Tanaman Hias di UPTD SKB Garut. Sebagai panduan teoritis dalam mengkaji permasalahan penelitian ini dipergunakan beberapa landasan yang meliputi konsep pendidikan luar sekolah, konsep kursus dan pellatihan, konsep kewirausahaan, konsep pengembangan sumber daya manusia melalui program KWD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi dokumentasi Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh temuan penelitian bahwa penyelenggaraan KWD budi daya tanaman hias mencakup tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Program KWD telah dapat membantu warga belajar menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya. Penerapan kursus yang dilaksanakan oleh alumni kursus tergabung dalam kelompok belajar “sampurna hijau” dimulai dengan dirintisnya usaha budidaya tanaman hias yang dilaksanakan di SKB Garut dengan kerja kelompok meliputi : pengelolaan usaha budidaya tanaman hias, mulai daripengadaan benih, penanaman, pemeliharaan, dan pemasaran. Sedangkan faktor penghambat dalam usaha ini adalah kemampuan manajerial yang belum kompeten, Kurangnya pengalaman, kemampuan dalam mengendalikan keuangan, lokasi usaha budidaya tanaman yang kurang strategis untuk kegiatan usaha, dan kurangnya pengawasan terhadap peralatan. Adapun yang menjadi faktor pendorong para alumni KWD Budidaya Tanaman Hias dalam menerapkan hasil kursusnya adalah kemampuan dan kemauan, tekad kuat dan kerja keras, kemampuan melihat peluang dan usaha yang dilakukan. Sedangkan penghambatnya adalah kurangnya kemampuan manajemen, pengelolaan keuangan, pengawasan, yang disebabkan kurangnya pengalaman, dan juga kegiatan usaha yang hanya mengandalkan satu tempat saja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kursus, Wirausaha, Tanaman Hias |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Hafsah Nurbait |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 00:46 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 00:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62722 |
Actions (login required)
View Item |