Hidayati, Erma Nurul (2013) ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN SOKUON PADA MAHASISWA TINGKAT I PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_JEP_0809410_Title.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0809410_Abstract.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0809410_Table of Content.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0809410_Chapter1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_0809410_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (530kB) |
||
|
Text
S_JEP_0809410_Chapter3.pdf Download (443kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_0809410_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (374kB) |
||
|
Text
S_JEP_0809410_Chapter5.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_0809410_Bibliography.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang hasil analisis kesalahan pelafalan sokuon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesalahan, jenis kesalahan dan faktor apa saja menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pelafalan sokuon yang sering dilakukan mahasiswa tingkat I Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, dengan menjadikan penelitian survey sebagai desain penelitian. Untuk memperuleh data , intrumen yang digunakan berupa tes lisan dan angket. Teknik dalam mengumpulkan data adalah one shoot model, dimana pengambilan data dilakukan dalam satu waktu. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dengan jumlah 30 orang. Dari hasil analisis data pada tiga puluh responden, terdapat empat puluh soal dengan tiga tipe soal yang berbeda yaitu lima belas soal berupa kata, dua puluh lima berupa kalimat dan lima berupa wacana. Dari empat puluh soal tersebut, terdapat dua puluh dua nomor kesalahan yang paling banyak dilakukan responden. Kesalahan jenis pertama adalah kesalahan karena adanya over generalisasi, yaitu menyamaratakan dengan bahasa Indonesia bahwa bila kesalahan sokuon tidak akan merubah makna. Kesalahan jenis kedua adanya pengabaian kaidah tentang bagaimana pelafalan sokuon dengan baik sehingga responden melakukan kesalahan meski mengetahui aturan-aturan pelafalan sokuon yang benar. Kesalahan jenis ketiga adalah kesulitan responden dalam pelafalan sehingga terjadi dalam pelafalan sokuon. Faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya kesalahan pelafalan sokuon yaitu danya pengaruh bahasa ibu, pemahaman tentang sokuon, dan kesulitan pelafalan sokuon. Selain itu ada juga faktor lain yaitu tidak memperhatikan makna kata, konteks kalimat atau wacana, dan lain-lain. Solusi yang dapat direkomendasikan salah satunya adalah dengan berlatih pelafalan pasangan kata yang mirip pengucapannya atau disebut latihan pasangan minimal. Keyword : kesalahan, pelafalan, sokuon The research which is related in this thesis is about error analysis of obstruent geminates, or sokuon (in Japanese). The purpose of this research is to find out the obstruent geminate’s error level, the type of error, and the error’s causing of 1st grade student of Japanese Language Education Language and Art Education Faculty of Indonesia University of Education. The method of this research is description method, which is the design of this method is survey model. To obtain the data of this research, the writer use an oral test and questionnaire as the instruments in this research. And then, the technique of gathering data, the writer use the one shoot model technique, which is the obtaining of all data by doing in one time. The test has 15 numbers of word pronunciations test, 20 numbers of sentences pronunciations test, and 5 numbers of discourse pronunciations test. Afterwards, the questionnaire has 20 numbers of questions. Based on the result of this research, in 40 numbers of the oral test, there are 22 numbers which the most of the respondents get wrong. Afterwards, the writer has found the 3 type of geminates error, the first is because ‘over generalization’ between Indonesian geminates and Japanese geminates. The second is because the ignorance of Japanese geminates by the respondents. And the last is because the difficulty of Japanese geminates pronunciation by the respondents. Based on the result of the writer’s analyzing, there are some reasons that are potentially to be the reason of the Japanese geminate’s error. The first reason is because of first language using, which has an effect to the Japanese geminate’s error. The other reason is because the respondent had not too focused to the words and sentence’s meaning. To figure that out, the writer has some solutions to be recommended. One of them is doing the minimal pair practicing, which practices the similar sound of words. Keyword : error analysis, obstruent geminates, pronunciation
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 07 Feb 2014 07:52 |
Last Modified: | 07 Feb 2014 07:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/6261 |
Actions (login required)
View Item |