PENYUSUNAN PROGRAM PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB ABC IBNU SINA KABUPATEN BANDUNG

Ahadiat Sobari, - (2011) PENYUSUNAN PROGRAM PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB ABC IBNU SINA KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_0909488_table_of_content.pdf

Download (349kB)
[img] Text
s_plb_0909488_chapter1.pdf

Download (313kB)
[img] Text
s_plb_0909488_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (344kB)
[img] Text
s_plb_0909488_chapter3.pdf

Download (421kB)
[img] Text
s_plb_0909488_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (796kB)
[img] Text
s_plb_0909488_chapter5.pdf

Download (247kB)
[img] Text
s_plb_0909488_bibliography.pdf

Download (324kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pada masa remaja anak tunagrahita mengalami perubahan fisik maupun psikis seperti anak pada umumnya termasuk perkembangan seksualitas, munculnya prilaku seks anak tunagrahita yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. Tujuan penelitian ini pertama, memperoleh gambaran tentang kondisi obyektif pendidikan seks bagi anak tunagrahita ringan saat ini. Kedua, merumuskan program pendidikan seks yang dapat diterapkan bagi anak tunagrahita ringan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian sebanyak tiga oang guru SLB Ibnu Sina, yaitu satu orang guru kelas VI SDLB C, satu orang guru kelas VIII SMPLB C, dan satu orang guru kelas XI SMALB C, serta dua orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) serta verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama kondisi obyektif program pendidikan seks secara tertulis sampai saat ini belum ada di SLB ABC Ibnu Sina, para guru memberikan penjelasan selain merasa belum paham tentang pendidikan seks tersebut juga karena tidak terdapat dalam kurikulum serta belum adanya buku sumber yang sesuai, maka para subjek tidak melaksanakan pendidikan seks secara terprogram, namun dalam pelaksanaan sehari-hari guru tetap memberikan pendidikan seks secara insidentil yaitu pada saat anak melakukan penyimpangan prilaku seks. Kedua, program pendidikan seks disusun berdasarkan kondisi obyektif hasil penelitian, yaitu tersusun atas lima bagian, bagian satu pendahuluan (latar belakang, tujuan, rambu-rambu), bagian dua asesmen (instrument asesmen dan profil hasil asesmen),bagian tiga pengembangan materi pendidikan seks (analisis faktor pendukung, ruang lingkup program, analisis ruang lingkup program, menetapkan dan merancang materi, pengembangan bahan ajar), bagian empat pendekatan pembelajaran, bagian lima penilaian dan pelaporan. Rekomendasi Program pendidikan seks ini, pertama dapat digunakan dalam membimbing anak tunagrahita dalam pendidikan seks. Kedua pihak sekolah diharapkan dapat melengkapi buku sumber dan media pembelajarannya sehingga guru tidak kesulitan mencari sumber dan media pembelajaran. Ketiga adanya penelitian lanjutan untuk menguji program tersebut sehingga menjadi program yang dapat digunakan secara luas dan valid serta reliable.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Seks, Tunagrahita, Pendidikan Khsusus
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mahda
Date Deposited: 04 Aug 2021 09:36
Last Modified: 04 Aug 2021 09:36
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61972

Actions (login required)

View Item View Item