PENERAPAN PSYCHOMOTORIK THERAPY TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SISWA TUNANETRA DI SLB NEGERI-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa kelas D5 Tunanetra SLB Negeri-A Pajajaran Kota Bandung Tahun Ajaran 2011/2012

Acep Ovel Novari Beny, - (2012) PENERAPAN PSYCHOMOTORIK THERAPY TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SISWA TUNANETRA DI SLB NEGERI-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa kelas D5 Tunanetra SLB Negeri-A Pajajaran Kota Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_0607275_table_of_content.pdf

Download (201kB)
[img] Text
s_plb_0607275_chapter1.pdf

Download (340kB)
[img] Text
s_plb_0607275_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (328kB)
[img] Text
s_plb_0607275_chapter3.pdf

Download (588kB)
[img] Text
s_plb_0607275_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (487kB)
[img] Text
s_plb_0607275_chapter5.pdf

Download (195kB)
[img] Text
s_plb_0607275_bibliography.pdf

Download (200kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Anak tunanetra adalah anak yang memiliki hambatan dalam hal visual dimana kelainan tersebut dapat berimbas terhambatnya perkembangan pada sensori, motorik, belajar, dan tingkah lakunya. Penglihatan memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa dalam suatu lingkungan, tetapi tunanetra mempunyai keterbatasan dalam melakukan gerakan tersebut. Keterbatasan tersebut mengakibatkan keterbatasan dalam memperoleh pengalaman dan juga berpengaruh pada hubungan sosial. Anak tunantera yang mengalami kejenuhan pada saat pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan akan mengakibatkan interaksi gerak dasar dalam lingkungan belajarnya kurang. Keterampilan gerak dasar adalah kemampuan untuk melakukan gerakan lokomotor dan nonlokomotor secara terampil seperti, berjalan, melangkah, melompat, menyimpan dan membawa. Gerak dasar pada siswa dipengaruhi oleh media atau strategi yang digunakan untuk merangsang gerak siswa agar menghasilkan suatu keterampilan gerak dasar yang maksimal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan psychomotoric therapy sebagai salah satu solusi untuk merangsang gerak dasar siswa tunanetra, psychomotoric therapy adalah suatu metode terapi yang memanfaatkan gerak dan tubuh sebagai alat terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penerapan psychomotoric therapy terhadap keterampilan gerak dasar siswa kelas D5 Tunanetra di SLB Negeri-A Pajajaran Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data berupa tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah tempat penulis melaksanakan penelitian dengan sampel 10 orang siswa kelas V SDLB - Negeri A Bandung, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji rangking bertanda Wilcoxon. Berdasarkan perhitungan uji Wilcoxon diperoleh Thitung = 0 pada tabel nilai kritis uji Wilcoxon dengan sampel/n = 10 pada tingkat signifikansi = 0,05 diperoleh Ttabel = 8 Dengan demikian Ho ditolak, artinya hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Dengan kata lain penelitian menunjukan bahwa penerapan psychomotoric therapy dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa kelas D5 Tunanetra di SLB Negeri-A Pajajaran Kota Bandung. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya skor post test setelah diberikan perlakuan (treatment). Peningkatan keterampilan gerak dasar siswa kelas D5 Tunanetra di SLB Negeri-A Pajajaran Kota Bandung dalam katagori sedang.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Psychomotorik Therapy, Tunanetra, Keterampilan Gerak Dasar
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mahda
Date Deposited: 03 Aug 2021 09:25
Last Modified: 03 Aug 2021 09:25
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61967

Actions (login required)

View Item View Item