KESALAHAN PENGGUNAAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~BEKIDA

Savana, Azizia Freda (2013) KESALAHAN PENGGUNAAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~BEKIDA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Title.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Abstract.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Chapter1.pdf

Download (378kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1006947_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (490kB)
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Chapter3.pdf

Download (438kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1006947_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (734kB)
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Chapter5.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BJPG_1006947_Bibliography.pdf

Download (281kB) | Preview
[img] Text
T_BJPG_1006947_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (644kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kesalahan penggunaan ~nakerebanaranai dan ~bekida para pembelajar bahasa Jepang semester VIII Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemiripan makna yang dimiliki keduanya, yaitu menyatakan suatu keharusan yang memungkinkan pemakaiannya tidak sesuai dengan konteks kalimat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kesalahan penggunaan verba bantu~nakerebanaranai dan ~bekida, mengetahui penyebab kesalahannya, dan mengetahui metode mengatasi kesalahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode tersebut karena terdapat perhitungan angka-angka untuk mengukur instrument tes yang akan dijadikan sebagai data dengan metode kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif dengan metode kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah tes tertulis, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajar bahasa Jepang semester VIII Universitas Negeri Surabaya dalam menggunakan verba bantu~nakerebanaranai dan ~bekida masih ada yang belum bisa membedakan penggunaan kedua verba tersebut. Hal ini dapat diketahui dengan kesalahan dalam makna dan gramatikal. Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pembelajar pada verba bantu nakerebanaranai adalah ~nakerebanaranai yang menyatakan bahwa subjek tidak dapat mengontrol keadaan sesuai dengan keinginan diri sendiri. Sedangkan pada verba bantu ~bekida, kesalahan terbanyak terdapat dalam ~bekida dengan pola kalimat ~bekidewanai. Penyebab kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar disebabkan oleh ketidaktahuan akan pembatasan kaidah, salah menghipotesiskan konsep, penerapan kaidah yang tidak sempurna, dan penyamarataan berlebihan. Hal ini dapat diatasi dengan pengajar hendaknya menjelaskan secara detail dengan mencari dan membaca berbagai sumber ajar sebagai acuan untuk mengajar, Pengajar perlu memberikan materi pengajaran dengan metode yang lebih menarik, pengajar seharusnya mengajarkan tentang pembentukan struktur kedua verba bantu secara jelas dan terperinci dengan berbagai contoh kalimat. Kata kunci: Kesalahan, ~Nakerebanaranai, ~Bekida.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 05 Feb 2014 08:19
Last Modified: 05 Feb 2014 08:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/6171

Actions (login required)

View Item View Item