SIKAP TEMAN SEKELAS TERHADAP KEBERADAAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMA LAZUARDI DEPOK

Fatima Afifa, - (2012) SIKAP TEMAN SEKELAS TERHADAP KEBERADAAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMA LAZUARDI DEPOK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_0606997_table-of-contents.pdf

Download (242kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter1.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter3.pdf

Download (295kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter3.pdf

Download (295kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter5.pdf

Download (242kB)
[img] Text
s_plb_0606997_bibliography.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (322kB)
[img] Text
s_plb_0606997_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (282kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Judul penelitian ini, Sikap Teman Sekelas Terhadap Keberadaan Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Proses Belajar Mengajar di SMA Lazuardi Depok, diangkat dari permasalahan penerimaan teman sekelas terhadap keberadaan siswa berkebutuhan khusus di sekolah reguler. Padahal siswa berkebutuhan khusus memiliki hak belajar yang sama dengan siswa lainnya. Penelitian ini mengungkap permasalahan sikap teman sekelas terhadap keberadaan siswa berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar. Sikap yang akan diungkap dalam penelitian ini meliputi aspek kognisi, afeksi dan konasi, karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap kognisi, afeksi dan konasi teman sekelas terhadap anak berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan skala sikap. Subjek penelitian adalah siswa kelas satu SMA Lazuardi di Depok yang menyelenggarakan pendidikan inklusi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif, yakni kuantifikasi data angket yang dideskripsikan. Hasil penelitian ini adalah bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat kognisi yang rendah dalam memandang siswa berkebutuhan khusus. Mereka pun memiliki tingkat afeksi yang rendah ketika berhubungan dengan siswa berkebutuhan khusus. Karena tingkat kognisi dan afeksi yang rendah ini, maka tingkat konasi teman sekelas ketika berhubungan dengan siswa berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar pun rendah. Rekomendasi yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah agar pihak sekolah menambah pengetahuan dan pengalaman tentang siswa berkebutuhan khusus. Guru juga diharapkan agar sering memberikan informasi kepada teman sekelas tentang siswa berkebutuhan khusus.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sikap, anak berkebutuhan khusus, sekolah reguler
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 16 Aug 2021 04:23
Last Modified: 16 Aug 2021 04:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61641

Actions (login required)

View Item View Item