PERILAKU HETEROSEKSUAL REMAJA TUNANETRA: Studi Deskriptif Terhadap Remaja Tunanetra di SLBN-A Kota Bandung

Nisa Nurhidayah, - (2011) PERILAKU HETEROSEKSUAL REMAJA TUNANETRA: Studi Deskriptif Terhadap Remaja Tunanetra di SLBN-A Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_0705013_table_of_content.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_plb_034481_chapter1.pdf

Download (259kB)
[img] Text
s_plb_034481_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (314kB)
[img] Text
s_plb_034481_chapter3.pdf

Download (261kB)
[img] Text
s_plb_034481_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (307kB)
[img] Text
s_plb_034481_chapter5.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_plb_034481_bibliography.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_plb_034481_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Pemberian informasi masalah seksual menjadi hal yang cukup penting bagi remaja, termasuk juga remaja tunanetra mengingat mereka berada dalam potensi seksual yang aktif. Perilaku seksual pada remaja dapat teramati dalam jenis hubungan seksual seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku heteroseksual. Remaja tunanetra perlu diarahkan agar dapat memahami bagaimana bentuk perilaku heteroseksual yang sehat serta sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Penelitian dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah remaja tunanetra memahami konsep tentang lawan jenisnya? 2) Bagaimanakah remaja tunanetra memperoleh pengetahuan tentang seks? 3) Bagaimanakah remaja tunanetra mengekspresikan cinta terhadap lawan jenis? 4) Bagaimanakah bentuk-bentuk perilaku heteroseksual remaja tunanetra di lingkungan sekolah dan asrama? Penelitian dilakukan terhadap 2 remaja putri dan 2 remaja putra di SLBN-A Kota Bandung. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi, dan teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu 1) reduksi data, 2) display data, 3) dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menggambarkan (1) Tunanetra remaja pada umumnya sudah memahami tentang lawan jenisnya namun tingkat pemahaman serta usia dimana ia memahaminya tersebut berbeda, tergantung tingkat ketunanetraan serta pada usia berapa ia mengalami ketunanetraan (2) Remaja tunanetra pada umumnya sudah memiliki pengetahuan tentang seks dari berbagai sumber, namun pada remaja awal hal tersebut ditanggapi secara ringan, sedangkan remaja akhir cenderung lebih serius dalam menanggapi hal tersebut. (3) Remaja tunanetra pada umumnya dapat mengekspresikan perasaannya melalui ungkapan secara lisan, serta menunjukkan perhatian yang lebih. (4) Sebagian besar manifestasi perilaku heteroseksual remaja diwujudkan dalam bentuk perilaku-perilaku non-fisik, namun sebagian kecil lainnya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang melibatkan keintiman fisik. Rekomendasi yang diajukan adalah (1) bagi guru, pengembangan metode serta media dalam pembelajaran, juga penanaman kedisiplinan dalam perilaku heteroseksual siswa; (2) bagi pembimbing asrama, dapat membimbing binaannya dengan lebih akrab dan dapat menjalin kedekatan secara personal; (3) bagi lembaga, dapat menetapkan suatu peraturan yang jelas di lingkungan sekolah atau asrama khususnya yang berkaitan dengan perilaku heteroseksual siswa; (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendalam tentang perilaku heteroseksual remaja tunanetra yang sesuai dengan level usianya sehingga dapat diterima dengan baik oleh lingkungan masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perilaku Heteroseksual, Remaja, Tunanetra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 16 Aug 2021 04:28
Last Modified: 16 Aug 2021 04:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61633

Actions (login required)

View Item View Item