Selly Herdiana, - (2012) KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA MELALUI MEDIA FILM PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB B - C BUAHDUA SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_0704404_table_of_content.pdf Download (242kB) |
|
Text
s_plb_0704404_chapter1.pdf Download (264kB) |
|
Text
s_plb_0704404_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (332kB) |
|
Text
s_plb_0704404_chapter3.pdf Download (292kB) |
|
Text
s_plb_0704404_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_plb_0704404_chapter5.pdf Download (243kB) |
|
Text
s_plb_0704404_bibliography.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_plb_0704404_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (253kB) |
Abstract
Anak tunagrahita adalah mereka yang kecerdasannya jelas berada di bawah rata-rata disamping itu mereka mengalami keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan”. Mereka kurang cakap dalam memimikirkan hal yang abstrak. Termasuk dalam memahami cerita yang didengar, merangkai kata dan mengutarakannya. Sedangkan aspek tersebut sangat penting dalam pembelajaran bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat aspek tahapan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap kemampuan tidak dapat berdiri sendiri, semuanya harus terintegrasi karena kemahiran keterampilan berbahasa yang satu berkaitan dengan yang lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan penulis di SLB BC Buahdua, penulis menemukan permasalahan pada anak yang kurang cakap dalam pemahaman cerita, ketika anak dibacakan sebuah cerita, lalu di beri pertanyaan yang berkaitan dengan cerita yang dibacakan anak mengalami kesulitan untuk menjawabnya, bahkan untuk memnceritakan kembali cerita yang dibacakan pun sulit. Sesuai dengan permasalahan di atas dirumuskan pertanyaan penelitian “Apakah ada pengaruh Penggunaan Film (Audio Visual) untuk Meningkatkan Pemahaman Cerita di SLB B-C Buahdua Sumedang pada Anak Tunagrahita Ringan ?” Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, dilakukan ekperimen terhadap anak tunagrahita yang duduk di kelas VI SDLB yang sebagai prasyaratnya adalah telah dapat membaca walaupun masih terbata-bata. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode single subjek dan dengan desain A- B- A, yaitu A-1 (Baseline 1), B (Intervensi), A-2 (Baseline 2). Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan memahami cerita pada anak tunagrahita ringan yaitu dengan cara menampilkan film yang bertema cerita rakyat kemudian anak menjawab atau mengisi pertanyaan yang disediakan dalam bentuk instrumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan pertanyaan dan dapat lihat dari data yang dikumpulkan peneliti, subjek mengalami peningkatan pada aspek memahami (menyimak) cerita, pada data terlihat dari perbedaan antara baseline- 1 dengan baseline- 2, namun secara nyata dapat dilihat dari lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan bagi para pendidik agar memperhatikan aspek- aspek yang harus diperhatikan dalam pengembangan bahasa, khususnya aspek dasar tentang pemahaman (menyimak), maka dari itu salah satu cara untuk mengembangkan dan melatih pemahaman anak yaitu dengan memberikan media yang edukatif yang dapat menarik minat anak untuk mempelajarinya salah satunya dengan menggunakan media Audio visual.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cerita, Media Film, Anak Tunagrahita Ringan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Rika Maysani |
Date Deposited: | 16 Aug 2021 04:27 |
Last Modified: | 16 Aug 2021 04:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/61560 |
Actions (login required)
View Item |