PEMAKAIAN WALKER TERHADAP KEMANDIRIAN MOBILISASI ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB-D YPAC BANDUNG

Wulan Aprilian, - (2012) PEMAKAIAN WALKER TERHADAP KEMANDIRIAN MOBILISASI ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB-D YPAC BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_0705171_table_of_content.pdf

Download (269kB)
[img] Text
s_plb_0705171_chapter1.pdf

Download (277kB)
[img] Text
s_plb_0705171_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (343kB)
[img] Text
s_plb_0705171_chapter3.pdf

Download (298kB)
[img] Text
s_plb_0705171_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (315kB)
[img] Text
s_plb_0705171_chapter5.pdf

Download (269kB)
[img] Text
s_plb_0705171_bibliography.pdf

Download (265kB)
[img] Text
s_plb_0705171_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (260kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Anak Cerebral palsy termasuk salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelainan atau kecacatan akibat kerusakan otak. Mengingat peran otak sebagai pusat dari semua fungsi tubuh, maka kerusakan di otak selain mengakibatkan kecacatan fisik juga dapat mengakibatkan berbagai gangguan seperti gangguan gerak, gangguan bicara, pendengaran, penglihatan, kecerdasan, sosial, emosi, dan gangguan perilaku. Berbagai gangguan ini akhirnya akan menimbulkan masalah yang kompleks, yaitu masalah dalam mobilisasi, melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, masalah belajar, dan kehidupan sosialnya. Semua masalah tersebut pada gilirannya dapat mengakibatkan anak menjadi tidak mandiri. Metode yang sesuai dengan masalah ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah anak cerebral palsy. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: pemakaian walker terhadap kemandirian mobilisasi anak cerebral palsy memudahkan anak untuk dapat bermobilisasi di sekitar sekolah tanpa harus meminta bantuan orang yang ada disekitarnya. Kesulitan yang dihadapi dalam pemakaian walker untuk kemandirian mobilisasi tersebut ialah apabila jalan yang dilalui anak sedikit terjal sehingga sulit dilalui oleh walker. Dalam mengatasi kesulitan, dapat teratasi dengan jalan pengawasan yang terus dilakukan oleh orang tua ketika anak memakai walker ketika bermobilisasi sehingga saat anak mengalami kesulitan, orang tua dapat cepat tanggap dalam membantu. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran pada semua pihak terkait untuk menambah wawasan yang lebih luas dalam membantu anak dalam pemakaian walker untuk melatih kemandirian mobilisasinya di sekolah sehingga anak dapat terbiasa memakai walker ketika mobilisasi di sekolah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cerebral palsy, Walker, Kemandirian Mobilisasi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Rika Maysani
Date Deposited: 16 Aug 2021 04:27
Last Modified: 16 Aug 2021 04:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61483

Actions (login required)

View Item View Item