FENOMENA DISINTEGRASI SOSIAL MELALUI FANWAR ANTARA K-POPERS DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PENGGEMAR K-POP DI TWITTER)

Nurwidyastuti Setiamanah Purba, - (2020) FENOMENA DISINTEGRASI SOSIAL MELALUI FANWAR ANTARA K-POPERS DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PENGGEMAR K-POP DI TWITTER). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PSIPS_1604385_Title.pdf

Download (640kB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Chapter1.pdf

Download (505kB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (683kB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Chapter3.pdf

Download (616kB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Chapter5.pdf

Download (275kB)
[img] Text
S_PSIPS_1604385_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Sekarang ini, media sosial menjadi tempat utama bagi orang di seluruh dunia untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini juga berlaku sama pada fans K-Pop (K-Popers), dimana mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan idolanya atau sesama fandom (kumpulan penggemar)-nya. Namun, tidak jarang terjadi perselisihan di antara dua atau lebih fandom yang berbeda, dimana biasanya perselisihan tersebut terjadi karena adanya perbedaan pendapat dan selera. Perselisihan antar masing-masing fans itu sering dikenal dengan nama fanwar. Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah K-Popers Indonesia yang melakukan fanwar di Twitter, khususnya K-Popers yang sudah mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan mengapa mahasiswa ikut terlibat dalam fanwar dan dampaknya, salah satunya adalah disintegrasi sosial. Alasan mengapa mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian adalah karena masih banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam fanwar ketika seharusnya mahasiswa sudah bisa berpikir lebih bijak dan menjalankan fungsinya sebagai mahasiswa yang seharusnya. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan Metode Studi Kasus, data yang diperoleh ialah melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, faktor mengapa mahasiswa melakukan fanwar adalah karena rasa tidak terima melihat idolanya dihina oleh haters, apalagi jika ada provokator yang menyebar berita buruk tentang idolanya. Ditambah lagi dalam Twitter, penggunanya bisa menyembunyikan identitasnya dan menyamar menjadi orang lain. Selain itu, kedewasaan seseorang tidak bisa diukur oleh usia, sehingga menjadi mahasiswa bukan berarti dia sudah dewasa. Kedua, dampak positif dari fanwar pada mahasiswa yaitu bisa meningkatkan daya pikir menjadi lebih kritis dan juga meningkatkan kemampuan debat mereka. Sedangkan, untuk dampak negatif, fanwar bisa mengganggu pertemanan, terutama apabila berbeda fandom, sehingga pertemanan di antara K-Popers menjadi terkotak-kotak. Ketiga, disintegrasi sosial pada K-Popers di Twitter terjadi pada fans yang berbeda fandom, karena perbedaan idola dan menganggap idola mereka terbaik. Namun, ketika ada faktor eksternal menyerang K-Popers, maka mereka akan bersatu kembali untuk menyerang faktor eksternal tersebut. At present, social media has become the main place for people around the world to interact with each other. It is also applied to K-Pop fans (K-Popers), in which they use social media to interact with their idols or their fellow fandoms (a group of fans). However, it is not a rare sight when two or more people from different fandoms have an argument with each other, in which the arguments are usually because of different opinions and tastes. The disagreement between fans itself is known as fanwar. In this research, the main subject is Indonesia K-Popers who do fanwars on Twitter, especially those who are already in college. The purpose of this research is to find out the reasons why college students are involved in fanwar and its effects, one of them is social disintegration. College students are chosen as the subject of this research because there are many college students who still get involved in fanwar when they are supposed to think more wisely and accomplish their task as a college student. This research used a qualitative approach with a case study method. Data collections are done by using observations, in-depth interviews, documentation studies, and literature studies. The results showed that, first, the reason why college students do fanwars is that they can’t accept it easily when haters said bad things about their idols, especially when there is a provocateur who spreads bad news about their idols. On Twitter, moreover, the users are capable to hide their true identity and pretend to be someone else. Besides that, someone’s maturity can’t be counted by age, thus becoming a college student doesn’t mean she/he is already mature. Secondly, the positive effect of fanwar for college students is increasing their thinking skills to become more critical and also increasing their debate skills. Meanwhile, for negative effects, fanwar can cause many problems in friendship, especially with different fandoms, that’s why a friendship in K-Popers becomes checkered. Thirdly, social disintegration between K-Popers on Twitter appears on fans with different fandoms, that’s because they support different idols and consider them as the best of the best. However, if there is an external factor that attacks K-Popers, they will reunite and attack it together.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: fanwar, disintegrasi sosial, K-Popers, K-Pop, mahasiswa
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan IPS
Depositing User: Nurwidyastuti Setiamanah Purba
Date Deposited: 19 May 2021 07:28
Last Modified: 19 May 2021 07:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/60718

Actions (login required)

View Item View Item