MULTICULTURAL CONSIDERATIONS IN GROUP PLAYTHERAPY

Hartini, - (2018) MULTICULTURAL CONSIDERATIONS IN GROUP PLAYTHERAPY. In: Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi, 6 April 2018, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
MULTICULTURAL CONSIDERATIONS IN GROUP PLAYTHERAPY. In Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kelompok terapi bermain merupakan salah satu cara dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi anak-anak. Dalam proses terapi banyak kendala yang akan dihadapi konselor karena anak akan cenderung menarik diri dalam proses terapi bila pelaksanaan terapi formal dan serius sehingga Carl Rogers (1951) memberikan konseling pada anak menggunakan terapi bermain, berfokus pada mempersilahkan segalanya dan memberikan situasi yang mengutamakan pertumbuhan sehingga anak-anak dapat meraih potensinya. pemahaman keragaman etnis, gender, latar belakang budaya, geografis, asal daerah, ras, kondisi fisik (abilitas/disabilitas), usia, serta keragaman sosial ekonomi, agama, karakteristik pribadi, kemampuan sosial, perilaku dan kebiasaan serta kemampuan intelektual hendaknya menjadi pertimbangan bagi konselor/terapis agar dapat memahami klien dan permasalahan yang dihadapi anaknya. Oleh karena perlu pembangunan multi kultural dan pemahaman teori konseling multicultural dan therapis sehingga terapis tidak hanya mengetahui multicultural dan keragaman klien namun juga harus memahami dan mengaplikasikan rambu-rambunya di dalam proses konseling. Hal ini dapat diperoleh melalui berbagai pengalaman dan mengikuti berbagai pelatihan maupun lokakarya berkenaan dengan kompetensi konseling multicultural karena berdasarkan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan multikultural, kesadaran, terminologi, pengembangan identitas ras, dan keterampilan konselor dalam melaksanakan terapi sangat menunjukkan kualitas hasil kerja yang berbeda dibandingan konselor yang tidak mengikuti pelatihan dalam memahami berbagai teori konseling multicultural sehingga setiap konselor harus mempertimbangkan penguasaan terhadap teori konseling multikultural sehingga konselor dapat meningkatkan pengetahuan multikultural, kesadaran, terminologi, pengembangan identitas ras, dan keterampilan agar dapat meningkatkan kualitas terap

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Mrs. Santi Santika
Date Deposited: 10 May 2021 04:15
Last Modified: 10 May 2021 07:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/60635

Actions (login required)

View Item View Item