PROTOTIPE DIGITAL NEEDS ASSESSMENT DALAM MENYUSUN KEBUTUHAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI KADER KAMPUNG KB (Studi Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung KB Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung)

purnomo, - (2021) PROTOTIPE DIGITAL NEEDS ASSESSMENT DALAM MENYUSUN KEBUTUHAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI KADER KAMPUNG KB (Studi Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung KB Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PLS_1707322_Title.pdf

Download (575kB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Chapter1.pdf

Download (347kB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (949kB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Chapter3.pdf

Download (277kB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Chapter5.pdf

Download (144kB)
[img] Text
D_PLS_1707322_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (16MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

ABSTRAK Kampung KB merupakan inovasi yang terlahir dari program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016. Program ini mengusung 8 fungsi keluarga sebagai indikator keberhasilannya yang diwadahi oleh agenda prioritas pembangunan Nawacita ke-3, ke-5, dan ke-8. Program kampung KB di Desa Sukapura dan Desa Citeurep, Kecamatan Dayeuhkolot, Kab. Bandung, terletak di wilayah masyarakat yang padat, kawasan industri, dan rawan bencana banjir. Sebagai program yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, Kader kampung KB berperan nyata memfasilitasi kebutuhan program masyarakat, walaupun masih ditemukan permasalahan dalam mengumpulkan data, mengolah data, melaporkan data dan menyimpannya. Tantangan Revolusi Industri 4.0 menjawab permasalahan database yang dihadapi oleh para Kader kampung KB tersebut, yaitu dikembangkannya software dalam mengelola data needs assessment, sehingga diperoleh prioritas kebutuhan masyarakat yang relevan dengan kebutuhan program pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini telah melahirkan deskripsi empirik kampung KB, pengelolaan software needs assessment dan prototipe digital needs assessment. Konsep dan teori yang dijadikan rujukan penelitian ini yaitu konsep pendidikan masyarakat, konsep pemberdayaan masyarakat, konsep needs assessment dalam pendidikan masyarakat, konsep teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan masyarakat, konsep literasi digital, konsep fungsi keluarga dalam program kampung KB. Metodologi penelitian ini menerapkan prosedur Mix Methode dengan strategi eksplanatoris sekuensial, yaitu pada tahap pertama peneliti menetapkan pendekatan kuantitatif dengan analisa statistik deskriptif tanpa menguji hipotesis berdasarkan hasil angket dan tahap kedua peneliti menetapkan pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif berdasarkan hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan FGD. Seluruh partisipan berjumlah 46 orang, terdiri 42 orang responden Kader Kampung KB dan 4 orang informan diantaranya 2 orang staf UPTD P5A, 1 orang staf kampung KB dan 1 orang kader kampung KB. Responden dan informan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, antaralain telah mengetahui atau mengenal program kampung KB dengan baik, adaptable terhadap teknologi, menguasai pengelolaan program kampung KB. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama kader atau pengurus kampung KB telah literate teknologi ditandai dengan penggunaan dan pemahaman TIK untuk kepentingan sehari-hari dan bekerja seperti menggunakan internet, komputer dan smartphone, meskipun untuk teknologi baru perlu adaptasi. Diketahui pula bahwa pengetahuan tentang needs assessment kader kampung KB termasuk pada kategori “Cukup” dan tanggapan terhadap needs assessment termasuk pada kategori “Baik”, kondisi ini mengindikasikan kompetensi pengelolaan needs assessment perlu ditingkatkan melalui program pelatihan, sehingga akan mempermudah kader dalam mengaplikasikan software needs assessment secara online maupun offline. Kedua, pemanfaatan software needs assessment terdiri dari 3 langkah pengelolaan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pengelolaan yang terencana akan menghasilkan output program yang relevan dengan kebutuhan. Ketiga, prototipe model digital needs assessment mengedepankan prinsip penerapan kolaboratif, partisipatif, relevansi, efektivitas dan efisiensi. Prinsip tersebut dapat tercapai jika seluruh aspek komponen telah menunjang, terutama dari sisi teknis seperti ketersediaan komputer atau smartphone, kesiapan listrik, kesiapan kuota internet atau ketersediaan jaringan internet. Disimpulkan bahwa penelitian ini telah melahirkan prototipe digital needs assessment dalam bentuk fisik dan naratif. Walaupun masih pada tahapan awal prototipe model, penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti lebih mendalam dengan metode dan objek yang berbeda ataupun metode dan objek yang sama.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: needs assessment, pemberdayaan masyarakat, teknologi
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3
Depositing User: purnomo
Date Deposited: 10 May 2021 05:52
Last Modified: 10 May 2021 05:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/60567

Actions (login required)

View Item View Item