Yohana Nelawati Nababan, - (2021) NILAI-NILAI TOLERANSI MASYARAKAT KEPULAUAN DALAM MEMAKNAI BHINNEKA TUNGGAL IKA (Studi Kasus di Pulau Sumba). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PKN_1802512_Title.pdf Download (647kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Chapter1.pdf Download (179kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Chapter2.pdf Download (454kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Chapter3.pdf Download (357kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Chapter4.pdf Download (774kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Chapter5.pdf Download (121kB) |
|
Text
T_PKN_1802512_Appendix.pdf Download (3MB) |
Abstract
"TOLERANCE VALUES OF THE ARCHIPELAGIC SOCIETY IN USING BHINEKA TUNGGAL IKA” ABSTRACT Indonesia which have a clear concept as an archipelago country. Based on this concept, Indonesia, in defacto and dejure, has liberated itself as the largest island nation in the world. As an archipelago, also a variety of cultures, then Indonesia is also called as a multicultural country. Diversity makes Indonesians a compound society, Thus giving rise to the differences and separation between the ethnic groups, but together living based on four pillars of Nation and State, “Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika”. This research aims to describe: (1) Know the strategy of caring for diversity in multicultural society (2) Knowing the multicultural model of Sumba community. This method of research using qualitative approach of case studies on Sumba Island community, data obtained using in-depth interviews, observations and documentation. Keywords: Tolerance, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Archipelago Society NILAI-NILAI TOLERANSI MASYARAKAT KEPULAUAN DALAM MEMAKNAI BHINEKA TUNGGAL IKA Abstrak Indonesia memproklamasikan dirinya sebagai negara yang merdeka, mandiri dan berdaulat dengan sebuah kosep diri yang jelas, yaitu Nusantara, sebagai negara kepulauan terbesar didunia yang di bangun dari sebuah realitas teritori kepulauan dan sosio-kultur dengan jumlah pulau sebanyak 17.480 dan beribu ragam kebudayaan, Keanekaragaman menjadikan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang bersifat majemuk, sehingga menimbulkan adanya perbedaan dan pemisahan antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya, tetapi secara bersama-sama hidup dalam satu wadah masyarakat bangsa Indonesia yang berlandaskan empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu “Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika”. Hasil dari Penelitian ini menunjukan bahwa Pulau sumba dan Sabang memiliki tingkat tolerasni yang tinggi dimana sebagai kepulauan yg memiliki karakter budaya maupun agama yang kuat mampu menjaga keBhinneka Tunggal Ikanya dalam hidup bermasyarakat. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif studi kasus pada masyarakat Pulau sumba dan Aceh data diperoleh menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi Kata Kunci: tolernsi, pancasila, bhinneka tunggal ika, masyarkat kepulauan
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tolerasi, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Masyarkat Kepulauan, |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Yohana Nelawati Nababan |
Date Deposited: | 05 Mar 2021 08:04 |
Last Modified: | 05 Mar 2021 08:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/59724 |
Actions (login required)
View Item |