KONTROL SOSIAL DALAM DONGENG SI WULUNG DI TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG

Ravli Ferial Mohamad, - (2020) KONTROL SOSIAL DALAM DONGENG SI WULUNG DI TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1603507_Title.pdf

Download (229kB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Chapter1.pdf

Download (117kB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (247kB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Chapter3.pdf

Download (166kB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Chapter5.pdf

Download (164kB)
[img] Text
S_BSI_1603507_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (318kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kesenian Kuda Renggong merupakan pertunjukan yang menampilkan kuda menari dan silat dengan iringan musik tradisional. Kesenian ini pun pada awal kemunculannya merupakan tradisi yang diturunkan secara turun-temurun dalam bentuk ritual. Namun, terdapat dongeng yang menceritakan sejarah salah satu kuda pelaku pertunjukan Kuda Renggong di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Dalam dongengnya, terdapat kisah mengenai seekor kuda pelaku Kuda Renggong yang bernama Si Wulung dengan keistimewaan, keajaiban, dan empatinya yang seperti manusia. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengungkap kontrol sosial pada dongeng Si Wulung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan folklor modern. Partisipan dalam penelitian ini adalah Hana, Dede Ruhiyat, dan Barna. Tempat penelitiannya pun berada di sekitar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yaitu di Dusun Sisi, Dusun Cinanjung, dan Dusun Kebonhui. Temuan penelitian ini ialah: (1) kontrol sosial pada dongeng Si Wulung yang ditemukan berdasarkan analisis struktur; (2) proses pewarisan yang terjadi secara vertikal dan horizontal; (3) proses penciptaan terjadi secara terstruktur dan spontan; (4) konteks penuturan dalam kebudayaan masyarakat Dusun Sisi, Dusun Cinanjung, dan Dusun Kebonhui berdasarkan latar sosial budaya; (5) fungsi yang terdapat pada dongeng Si Wulung ialah sebagai pengesah kebudayaan, sebagai alat pemaksa berlakunya norma dan alat pengendali sosial, dan sebagai protes ketidakadilan dalam masyarakat; (6) makna yang terdapat pada dongeng Si Wulung ialah pentingnya menjaga amanah yang diberikan oleh orang lain, dibutuhkannya suatu keahlian untuk menekuni sesuatu, dan pentingnya bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Kata kunci: Si Wulung, Tradisi Lisan, Dongeng  Kuda Renggong art is a performance featuring horse dancing and silat with traditional music accompaniment. At the beginning of its appearance, this art was a tradition passed down from generation to generation in the form of rituals. However, there is a tale that tells the history of one of the horses performing the Renggong Horse in Tanjungsari, Sumedang Regency. In the tale, there is a story about a horse that does the Renggong Horse named Si Wulung with a features, miracles and empathy like a human. This tale is the background of this research. The purpose of this research is to reveal the social control in the tale of Si Wulung. This research is a qualitative study using a modern folklore approach. Participants in this research were Hana, Dede Ruhiyat, and Barna. The research site is also located in the vicinity of Tanjungsari, Sumedang Regency, named Sisi Hamlet, Cinanjung Hamlet, and Kebonhui Hamlet. The findings of this study are: (1) social control in the tale of Si Wulung which was found based on structural analysis; (2) the inheritance process that occurs vertically and horizontally; (3) the creation process occurs in a structured and spontaneous manner; (4) the context of the narrative in the community culture of Sisi Hamlet, Cinanjung Hamlet, and Hamlet Kebonhui based on socio-cultural background; (5) the function contained in the tale of Si Wulung is as a cultural validator, as a means of enforcing social norms and control tools, and as a protest against injustice in society; (6) the meaning contained in the tale of Si Wulung is the importance of maintaining the mandate given by others, the need for expertise to pursue something, and the importance of socializing in social life. Keywords: Si Wulung, Oral Traditions, Tale

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Si Wulung, Tradisi Lisan, Dongeng
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Ravli Ferial Mohamad
Date Deposited: 04 Mar 2021 06:11
Last Modified: 04 Mar 2021 06:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/59669

Actions (login required)

View Item View Item