ANALISIS KONTRASTIF VERBA YANG MENYATAKAN ARTI MAIN DALAM DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN SINTAKSIS DAN SEMANTIK)

Faisal Syah, - (2021) ANALISIS KONTRASTIF VERBA YANG MENYATAKAN ARTI MAIN DALAM DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN SINTAKSIS DAN SEMANTIK). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BJPN_1803540_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Chapter1.pdf

Download (322kB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (770kB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Chapter3.pdf

Download (202kB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Chapter5.pdf

Download (163kB)
[img] Text
T_BJPN_1803540_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (321kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa verba yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang menjadi berbagai macam verba, salah satunya verba yang menyatakan arti “main”. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan verba yang menyatakan arti “main” dalam bahasa Jepang dan Indonesia, serta mencari persamaan dan perbedaannya dari segi fungsi, kategori, peran dan makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari korpus dan berita online. Berdasarkan data yang telah dianalisis, didapati hasil sebagai berikut. Dari segi fungsi, verba yang menyatakan arti main dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia sama-sama berfungsi sebagai predikat. Dari segi peran, verba yang menyatakan arti main dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia sama-sama berperan sebagai perbuatan. Kemudian dari segi makna, pada setiap verba yang menyatakan arti main dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia mengandung makna melakukan suatu hal yang menyenangkan baik itu dilakukan dengan cara berolahraga, bermain musik ataupun memainkan sebuah permainan. Sedangkan perbedaannya, verba yang berarti main dalam bahasa Jepang dinyatakan dengan berbagai macam verba sesuai dengan jenis dan objek apa yang mengikutinya. Dari segi kategori, terdapat verba yang hanya berjenis intransitif saja seperti asobu,dan transitif saja seperti, hiku,fuku, tataku dan suru, terdapat pula verba yang dapat menjadi verba intransitif maupun transitif seperti puree suru. Verba transitifnya pun tidak dapat diikuti objek sembarangan, melainkan harus berupa nomina dengan jenis tertentu. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, verba yang berarti main hanya dapat berupa verba intransitif yaitu bermain, atau transitif yaitu memainkan, dan dapat diikuti pelengkap atau objek dengan berbagai jenis nomina. In Indonesian, there are several verbs which when translated into Japanese become various kinds of verbs, one of which is a verb which states the meaning of "play". This study aims to describe the verbs which state the meaning of "play" in Japanese and Indonesian, and to look for similarities and differences in terms of function, category, role and meaning. The method used in this research was descriptive analysis. The data used in this research came from the corpus and online news. Based on the data that has been analyzed, the following results are found. In terms of function, the verbs which express the meaning of play in Japanese and in Indonesian both function as a predicate. In terms of role, the verbs which express the meaning of play in Japanese and Indonesian both act as an action. Then in terms of meaning, each verb that states the meaning of play in Japanese and Indonesian means doing something fun whether it is done by exercising, playing music or playing a game. Meanwhile, the difference is that the meaning play in Japanese is expressed by various kinds of verbs according to the types of objects the verbs follow. In terms of category, there are verbs that are only either intransitive such as “asobu”, or transitive such as, “hiku”, “fuku”, “tataku” and “suru”, but there are also verbs that can be both intransitive and transitive such as “puree suru”. The transitive verbs cannot be followed by an object at random, but must be a noun of a certain kind. Whereas in Indonesian, the verb which means play can only be in the forms of an intransitive verb namely “bermain”, or a transitive verb namely “memainkan”, and can be followed by a complement or object with various types of nouns.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: analisis kontrastif, verba, main, sintaksis, semantik
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Jepang S-2
Depositing User: Faisal Syah
Date Deposited: 09 Feb 2021 07:14
Last Modified: 09 Feb 2021 07:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/58995

Actions (login required)

View Item View Item