IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PERAN MOTIVATOR KETAHANAN KELUARGA (MOTEKAR) DALAM MENANGANI PERCERAIAN (Studi di Kecamatan Kiaraconfong, Kota Bandung)

Anggi Lestari, - (2020) IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PERAN MOTIVATOR KETAHANAN KELUARGA (MOTEKAR) DALAM MENANGANI PERCERAIAN (Studi di Kecamatan Kiaraconfong, Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PLS_1608259_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Chapter1.pdf

Download (663kB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (665kB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Chapter3.pdf

Download (485kB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Chapter5.pdf

Download (288kB)
[img] Text
S_PLS_1608259_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Ketahanan keluarga sebagai pondasi ketahanan bangsa dan pencetak sumberdaya yang unggul. Fenomena tingkat perceraian di Indonesia yang dilansir Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung R.I sebuah publikasi kompilasi data statistik tahunan di Indonesia selalu mengalami kenaikan pada tahun 2017 sampai dengan 2019. Pada tahun 2019 didapat data sebanyak 480.618 kaasus perceraian atau setara dengan ±50 kasus per jam nya. Motekar sebagai pemberdaya keluarga berdasarkan permasalahan yang ada di Kota Bandung memiliki peran dan fungsi untuk menekan perceraian di Kota Bandung. Pada masalah ini, penanganan yang sesuai ialah melakukan mediasi kepada sasaran yang memiliki kemauan untuk menggugat atau menalak pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai peran dan fungsi Motekar sebagai mediator dalam menangani perceraian di Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertempat di wilayah binaan Motekar yaitu kecamatan Kiaracondong (Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebonjayanti). Alat pengumpul data yang digunakan yaitu, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Adapun subjek penelitian ini ialah, 2 orang responden dari unsur Motekar, 4 responden dari unsur masyarakat, dan 100 orang responden pendukung dari unsur masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keluarga yang rawan mengalami perceraian dapat terjadi pada keluarga yang salah satu dari suami/isteri memiliki perilaku marah, kecurigaan suami/isteri, dan sikap egositis. Selanjutnya Motekar dalam menangani perceraian melalui proses mediasi terdapat tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Di samping itu terdapat faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh kader Motekar ketika menangani perceraian, yang merupakan faktor penghambat yaitu, (1) kemampuan seorang mediator, (2) kepercayaan para pihak terhadap mediator, (3) kondisi psikologis, (4) adanya intervensi saudara, dan (5) faktor lingkungan / budaya. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung yaitu faktor social. Kata Kunci: Motekar, Pemberdayaan Keluarga, Ketahanan Keluarga, Mediasi, Keluarga dan Perceraian. ABSTRACT IMPLEMENTATION OF FAMILY EMPOWERMENT THROUGH THE ROLE OF FAMILY RESILIENCE MOTIVATOR (MOTEKAR) IN HANDLING DIVORCE (Study in Kiaracondong District, Bandung City) Anggi Lestari (1608259) Family resilience is the foundation of national resilience and a superior source of resources. The phenomenon of the divorce rate in Indonesia was reported Directorate General of Religious Courts at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, a publication of compilation of annual statistical data in Indonesia always increases in 2017 to 2019. In 2019 data were obtained as many as 480,618 cases of divorce or the equivalent of ± 50 cases per hour. Motekar as a family empowerment based on existing problems in the city of Bandung has a role and function to suppress divorce in the city of Bandung. In this case, the appropriate treatment is to mediate against targets who have the willingness to sue or abuse their partner. This research aims toget an overview of Motekar's role and function as a mediator in handling divorce in Kiaracondong District, Bandung City. This study used a qualitative approach with a descriptive method located in the Motekar area, namely Kiaracondong sub-district (Babakansari and Kebonjayanti villages). The data collection tools used were interviews, observations, documentation studies, and questionnaires. The subjects of this study were 2 respondents from the Motekar element, 4 respondents from the community element, and 100 respondents who supported the elements of society. The results showed that family conditions that are prone to divorce can occur in families in which one of the husband / wife has angry behavior, suspicion of husband / wife, and egositic attitude. Furthermore, Motekar in dealing with divorce through a mediation process there are three stages, namely planning, implementation and evaluation. In addition, there are supporting and inhibiting factors felt by Motekar cadres when handling divorce, which are inhibiting factors, namely, (1) the ability of a mediator, (2) the parties' trust in the mediator, (3) psychological conditions, (4) intervention siblings, and (5) environmental / cultural factors. Meanwhile, the supporting factors are social factors. Keywords: Motekar, Family Empowerment, Family Resilience, Mediation, Family and Divorce.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Motekar, Pemberdayaan Keluarga, Ketahanan Keluarga, Mediasi, Keluarga dan Perceraian.
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Anggi Lestari
Date Deposited: 27 Jan 2021 03:56
Last Modified: 27 Jan 2021 03:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/58640

Actions (login required)

View Item View Item