PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LITERASI POLITIK GENERASI MILENIAL PADA PROSES PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (Suatu Studi Kasus di Kabupaten Garut)

ENJANG ABDUL LATIF, - (2020) PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LITERASI POLITIK GENERASI MILENIAL PADA PROSES PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (Suatu Studi Kasus di Kabupaten Garut). S2 thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

	Text D_PKN_1803334_Title.pdf Download (437kB)
	Text D_PKN_1803334_Chapter 1.pdf Download (238kB)
	Text D_PKN_1803334_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (549kB) | Request a copy
	Text D_PKN_1803334_Chapter 3.pdf Download (234kB)
	Text D_PKN_1803334_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (650kB) | Request a copy
	Text D_PKN_1803334_Chapter 5.pdf Download (104kB)
	Text D_PKN_1803334_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK ENJANG ABDUL LATIF (1803334). PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LITERASI POLITIK GENERASI MILLENIAL PADA PROSES PEMILHAN PRESIDEN 2019 (SUATU STUDY KASUS di KABUPATEN GARUT) Peran media sosial sebagai sarana literasi politik saat ini memang sangat dibutuhkan karena proliferasi media digital telah masuk kepada ranah politik, terutama pada proses pemilihan Presiden 2019, banyak menimbulkan masalah dalam pengunaannya, dimana berita dan informasi sudah dimanipulasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini menyembabkan beredarnya isu dan berita palsu seperti hoax, fake news, hate speech, dan pelanggaran lainnya yang mencakup kepada proses pemilihan presiden 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun kesadaran literasi politik generasi milenial yang berada diKabupaten Garut dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat literasi politik, dimana hal itu akan berdampak terhadap komunikasi politik dan patisipasi politik milenial yang berada di Kabupaten Garut, dalam penelitian ini penulis menggunakan, teori Millenial dari Karl Menheim, Kotler Mmstrong dan Kim, teori social media dari Gohar F Khan dan Musser dan O’Really, teori literasi politik menurut Alon Zoizner. Peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan disain penelitian study kasus, dimana teknik pengumpulan datanya terdiri dari, observasi, wawancara, dokumentasi, merekam, serta setudy literatur. Temuan hasil penelitan yang saya dapatkan, bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam melaksanakan literasi politik, Karena program serta aplikasi yang disediakan memudahkan generasi milenial untuk mendapatkan informasi mengenai politik, informasi yang di dapat dari media sosial mempunyai pengaruh terhadap pandangan politik milenial yang berada di Kabupaten Garut. Implikasi bentuk partisipasi milenila dalam melaksanakan proses pemilihan presiden 2019 sangat beragam hal ini ditandai bentuk partisipatif milenial kedalam berbagai hal, seperti menjadi aktivis keorganisasian, menjadi politisi muda, menjadi akademisi yang melek politik, serta banyak diantara milenial yang ikut menjadi panitia pemilihan. Hambatan yang dialami oleh generasi milenial adalah dalam memahami informasi melalui media sosial, pesta demokrasi saat ini banyak informasi palsu yang menghambat terhadap poses pelaksaan politik tahun 2019 seperti hoax, hate speech dan diperparah dengan sitem pemilihan umum yang tidak efisien, seperti banyaknnya logistic yang tidak datang tepat waktu, serta pelaksanaan pemilihan serentak membuat para milenial maupaun masyarakat yang ikut berkontribusi kelelahan Karena waktu yang terbatas, serta masih banyaknnya praktek politik tidak sehat yang berada di masyarakat, selain itu adanya kesenjangan yang berada di masyarakat akibat pemilihan yang terlalu fanatik. Upaya yang harus dilakukan para milenial adalah dengan ikut berkontribusi secara langsung dalam proses pemilihan umum pada tahun-tahun yang akan datang, meningkatkan semangat membaca, serta dapat memnfaatkan media sosial sebagai sarana literasi politik. Kata kunci: media sosial, literasi politik, generasi milenial, proses pemilihan presiden 2019    ABSTRACT ENJANG ABDUL LATIF (1803334). THE ROLE OF SOCIAL MEDIA AS A MEANS OF MILLENNIAL GENERATION POLITICAL LITERATION IN THE 2019 PRESIDENT ELECTION PROCESS (A CASE STUDY IN GARUT DISTRICT) The role of social media as a means of political literacy at this time is needed because the proliferation of digital media has entered the political sphere, especially in the 2019 Presidential election process there are many problems in its use, where news and information have been manipulated by irresponsible persons, this matter cause many false issues and irrelevant news circulating hoaxes, news facts, click bite and other violations that cover the 2019 presidential election process. The purpose of this research is to develop a spirit of political literacy towards millennial generation in the great district by utilizing social media as a means of political literacy, where it will have an impact on political communication and political participation in millennials in Garut district, in this study the authors use theory, social media theory from Gohar F Khan and Musser and O'Really, political literacy theory according to Alon Zoizner, and theory millennial generation from Kotler Mmstrong and Karl Manheim. Researchers used the method through a case study approach, where data collection techniques consisted of, observation, interviews, documentation, recording, and literature. The findings of the research that I found, that social media is very influential in carrying out political literacy, Karen programs and applications that are provided make it easier for millennials to get information about politics, information obtained from social media influences millennial political views in the district of Garut. The implications of the form of military participation in carrying out the 2019 presidential election process are very diverse. These are marked by the form of millennial participation in various matters, such as being an organizational activist, being a young politician, being a politically literate academic, and many of the millennials who are part of the election committee. The obstacle experienced by millennial generation is in understanding information through social media, at the current democratic party there is a lot of false information which hinders the political implementation of 2019 such as hoaxes, hate speeches and is exacerbated by inefficient general election systems, such as many, logistic did not arrive on time, and the implementation of simultaneous elections made the millennial who contributed to fatigue Because of the limited time, as well as the many political practices in the community, besides that there were gaps in the community due to overly fanatic elections. Efforts that must be done by millennials are to participate directly in contributing to the general election process in the years to be bright, increasing the enthusiasm of reading, and being able to utilize social media as a means of political literacy. Keywords: social media, political literacy, the millennial generation, the 2019 presidential election process

Item Type:	Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords:	media sosial, generasi milenial, literasi politik, pilpres 2019
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User:	enjang abdul latif
Date Deposited:	23 Dec 2020 03:33
Last Modified:	23 Dec 2020 03:33
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/57861

Actions (login required)

View Item