KEBERADAAN PESANTREN DARUL HIKAM KIANGROKE DALAM TRANSFORMASI NILAI: Menilik Mutu Pribadi Ajengan Dan Hakekat Pendidikan IPS Di Pesantren

Awan Mutakin, - (1994) KEBERADAAN PESANTREN DARUL HIKAM KIANGROKE DALAM TRANSFORMASI NILAI: Menilik Mutu Pribadi Ajengan Dan Hakekat Pendidikan IPS Di Pesantren. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_IPS_746_Table_of_Content.pdf

Download (206kB)
[img] Text
D_IPS_746_Chapter1.pdf

Download (341kB)
[img] Text
D_IPS_746_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (263kB)
[img] Text
D_IPS_746_Chapter3.pdf

Download (520kB)
[img] Text
D_IPS_746_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_IPS_746_Chapter5.pdf

Download (922kB)
[img] Text
D_IPS_746_Bibliography.pdf

Download (287kB)
[img] Text
D_IPS_746_Appendix(1).pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (525kB)
[img] Text
D_IPS_746_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (439kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Kehadiran lembaga pendidikan pesantren berawal dan berasal dari dan untuk masyarakat yang bersangkutan. Setiap kelompok masyarakat memiliki ciri-ciri tersendiri, sehingga cara-cara memahami dan memaknai setiap anasir dari luar kelompoknya cenderung berbeda-beda pula. Fenomena sosial ini sering menjadi persoalan pelik bagi tokoh pemeran transformasi; namun bagi seorang ajengan yang lumrah disebut arif dan bijak seraya gaya berpikir, berasa, dan beramal yang senantiasa bertumpu pada kepentingan umat atau kelompok pengikutnya, memiliki ciri-ciri dan cara-cara tersendiri dalam menghadapi kompleksitas masyarakatnya. Seorang ajengan amat memaklumi bahwa proses perubahan tidak selalu harus diharapkan berlangsung secara serta-merta (revolusi), tetapi sebatiknya bahwa tempo suatu perubahan, terutama perubahan nilai-nilai yang berkenaan dengan sistem kepercayaan, akan lebih cenderung pada perubahan yang setahap demi setahap dalam rentang waktu yang relatif panjang (evolusi). Toleransi dan kepiawaian ajengan dalam membaca fenomena di sekitarnya, cukup mampu memelihara pola-pola keteraturan, keakraban, dan kesimpatian masyarakat terhadap dirinya yang tidak mudah tergoyahkan. Sejak awal kehadirannya sampai dengan sekarang ini, pada hakekatnya pesantren Kiangroke masih menganut ciri-ciri pesantren salaflah (buhun, tradisional). Hal ini tampak pada tujuan dari lembaga pendidikan tersebut yang mengutamakan pembinaan umat yang taat beribadah, berakhlak baik, dan mampu melakukan syiar agama Islam di lingkungan masyarakatnya

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Pesantren Darul, IPS
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-3
Depositing User: Windhi Nur'aeni Basuki
Date Deposited: 01 Dec 2020 07:24
Last Modified: 01 Dec 2020 07:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56591

Actions (login required)

View Item View Item