ANALISIS ISI BUKU TEKS PPkn DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG DAPAT MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA SMA

Aim Abdulkarim, - (2005) ANALISIS ISI BUKU TEKS PPkn DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG DAPAT MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA SMA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_IPS_949820_Table_of_Content.pdf

Download (528kB)
[img] Text
D_IPS_949820_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_IPS_949820_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_IPS_949820_Chapter3.pdf

Download (930kB)
[img] Text
D_IPS_949820_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_IPS_949820_Chapter5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_IPS_949820_Bibliography.pdf

Download (444kB)
[img] Text
D_IPS_949820_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Disertasi ini melaporkan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis unsur materi, pedagogis dan menguji tingkat keterbacaan buku teks PPKn SMA serta mengkaji kesesuaian buku teks dengan visi dan misi PPKn dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa.Obyek kajian berupa buku teks Penerbit Yudhistira, Epsilon Grup, Erlangga dan Grafindo Media Pratama. Untuk memperoleh data yang akurat dilakukan studi dokumen, dan penyebaran kuesioner penilaian kualitas buku teks kepada para siswa dan guru SMA di Kota Bandung, selain itu digunakan wawancara dan tes keterbacaan buku teks.Kesimpulan akhir penelitian ini Pertama, isi buku teks PPKn SMA belum mengandung unsur-unsur yang secara mendasar memenuhi kriteria buku teks untuk dijadikan bahan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Kedua, model buku teks yang dapat memberdayakan keterampilan berpikir secara umum terdiri dari tiga unsur yaitu unsur materi, unsur pembelajaran, dan unsur keterbacaan. Ketiga, tingkat kedalaman dan keluasan materi yang bersifat pengembangan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) yang terdapat dalam buku teks PPKn belum cukup. Begitu pula kedalaman pengembangan nilai dan sikap kewarganegaraan (civic dispositions) dan keterampilan kewarganegaraan (civic skills) belum cukup memadai. Keempat, bahan ajar, dan evaluasi dalam buku teks PPKn belum memberikan stimulus dan kemudahan pada siswa ke arah pemahaman dan peningkatan keterampilan berpikir yang serasi dengan tujuan pembelajaran PPKn di persekolahan. Faktor penyebabnya adalah penyusun masih terjebak pada tataran data, fakta, dan konsep yang sifatnya umum. Penyajiannya belum sampai pada fakta, konsep, yang sifatnya khusus, aktual, dan kontekstual dengan kadar kompetensi taksonomi yang tinggi. Demikian pula kandungan buku teks tidak banyak memiliki muatan pola pembelajaran kontekstual seperti model pemecahan masalah, inquiry sosial, tugas observasi lapangan, studi dokumen, dan penugasan pembuatan kliping dari media massa jarang ditemukan. Kelima, tingkat keterbacaan buku teks PPKn SMA kelas 2 berdasarkan hasil uji rumpang kepada 439 siswa menggambarkan bahwa sebagian besar siswa yaitu 325 (74,2%) tergolong pembaca frustasi atau pembaca gagal, sebagian kecil siswa 89 (20,2%) tergolong sedang atau instruksional, dan hanya 25 (5,6%) tergolong mudah atau independen. Dengan demikian buku teks PPKn SMA tergolong bacaan yang sukar dipahami. Hai tersebut dapat diasumsikan baik dari sajian materi maupun bahasa mengandung berbagai kekurangan.Rekomendasi: 1) Guru: a) Mampu menghidupkan buku teks dalam transaksi pembelajaran; b) Memiliki pemahaman standar untuk menilai buku teks yang baik; 2) Siswa: Siswa dituntut bersifat proaktif atau kritis tertiadap buku teks yang digunakan. Apabila terdapat kekurangan, kekurangpahaman, ketidakjelasan dalam buku tersebut harus segera direspons; 3) Pengambil Kebijakan (Pemerintah): a) Sangat disarankan dengan tersusunnya panduan penulisan buku teks ini, pengembang kurikulum bisa memberikan gambaran atau rambu-rambu bagi guru dan para pakar kurikulum PPKn untuk dijadikan pegangan dalam pemilihan atau penggunaan buku teks yang tayak digunakan dalam pembelajaran di persekolahan. Demikian pula perlu untuk memberlakukan model panduan penulisan, yang memiliki standar penilaian kelayakan, sistem pengawasan, pola pembinaan bagi penulis dan penerbit serta memiliki konsistensi dan sanksi yang tegas, b) Hendaknya, buku teks PPKn diuji unsur kedalaman dan keluasan materi, unsur pedagogis dan keterbacaannya sebelum disebarluaskan; 4) Penulis: Unsur bahan materi yang baik dalam buku teks PPKn harus terdiri dari kandungan taksonomik yang tersebar dan berkadar tinggi serta memiliki hierarki pengetahuan dan proses berpikir yang tinggi pula. Begitu pula harus mampu mengembangkan materi yang berbasis pada nilai-moral dan budi pekerti, karena PPKn mengemban visi nation and character building, yakni sebagai sarana untuk membentuk kepribadian bangsa

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: ANALISIS ISI BUKU
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-3
Depositing User: Windhi Nur'aeni Basuki
Date Deposited: 01 Dec 2020 07:16
Last Modified: 01 Dec 2020 07:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56560

Actions (login required)

View Item View Item