PEWARISAN NILAI-NILAI TARAWANGSA UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE)

Yuniati, Yuyun (2013) PEWARISAN NILAI-NILAI TARAWANGSA UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Title.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Abstract.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Table_of_Content.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Chapter1.pdf

Download (437kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_0900797_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (640kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Chapter3.pdf

Download (420kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_0900797_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (534kB)
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Chapter5.pdf

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PKN_0900797_Bibliography.pdf

Download (249kB) | Preview
[img] Text
T_PKN_0900797_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (238kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berisi hasil penelitian tentang pewarisan nilai-nilai tarawangsa untuk mengembangkan budaya kewarganegaraan (civic culture) yang dilakukan di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini melibatkan warga Desa Rancakalong sebagai pemilik dari kesenian tarawangsa, DISBUDPAR Kabupaten Sumedang, satu orang guru dan siswa dari SD, SMP, SMA Rancakalong yang menjadi agen pewarisan regenarisasi untuk melestarikan kesenian tarawangsa, satu orang sesepuh Desa Rancakalong dan enam rurukan dari Kecamatan Rancakalong yang menjadi sesepuh adat serta lima orang penari kesenian tarawangsa. Menurut penelitian terdahulu bahwa terdapat tiga faktor yang menentukan hidup dan matinya suatu kesenian ialah kesenian itu sendiri, seniman penggarap dan masyarakat pendukungnya. Permasalahan yang terjadi pada kesenian tarawangsa, yaitu generasi muda kurang berminat terhadap kesenian tarawangsa, mereka lebih menggemari kesenian modern di bandingkan kesenian tradisional daerahnya sendiri proses regenarisasi menjadi sulit dilaksanakan para sesepuh kesenian ini pun tergolong telah berusia lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, data-data yang diperoleh dari informan di lapangan dianalisis tanpa menggunakan angka. Data di peroleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Dari keseluran penelitian yang dilakukan ada beberapa hal yang ditemukan bahwa dalam kesenian tarawangsa terdapat nilai-nilai pengembangan dari budaya kewarganegaraan (civic culture) seperti, gotong royong, kerjasama, ikhlas tanpa pamrih, kekeluargaan, kebersamaan dll, yang dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari hari sebagai bentuk pewarisan nilai-nilai tarawangsa untuk pengembangan budaya kewarganegaraan (civic culture). Skripsi contents produk research about inheriting tarawangsa values for expand civic culture in Rancakalong village. Research citizen Rancakalong village as owner from tarawangsa art, DISBUDPAR Sumedang village, one person teacher and student from Rancakalong elementary school, Rancakalong lower secondary school, and upper secondary school become agent inheriting regenaritation for continue tarawangsa art, one person elders Rancakalong village, and five person art tarawangsa dancer. Follow research previously that there is try factor determine art be alive and be dead iis art self, the process of making artist and Rancakalong citizen. Problem happen at on tarawangsa art, that is young generatitation less procivility at or to tarawangsa art, they more like modern art that tradisional art territory self process regeneratitation become difficult art eldert included, already attain the age og advance. Method use research is case study with kuantitatif, data can be for informan at field, analisys without make numeral. Data at result for yield research, interview, file not, study literature and study documentation. Totality research can be there is some thing find that art tarawangsa can be values for civic culture as mutual corporation, sincere, family, togetherness at all, can be inside live day as shape inheriting values tarawangsa art for inheriting civic culture.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 22 Jan 2014 08:32
Last Modified: 22 Jan 2014 08:32
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/5653

Actions (login required)

View Item View Item