Mohamad Nur, - (1982) KOMPETENSI AKADEMIK MAHASISWA FKIE IKIP JURUSAN BIOLOGI, FISIKA DAN KIMIA DITINJAU DARI PERANANNYA DALAM MENGELOLA KEGIATAN INKUIRI SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PELAJARAN SAINS DISEKOLAH MENENGAH ATAS. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_IPA_135_table_of_content.pdf Download (436kB) |
|
Text
D_IPA_135_chapter1.pdf Download (797kB) |
|
Text
D_IPA_135_chapter2a.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (14kB) |
|
Text
D_IPA_135_chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_IPA_135_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_IPA_135_chapter5.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_IPA_135_bibiliography.pdf Download (433kB) |
|
Text
D_IPA_135_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (857kB) |
Abstract
Pendidikan sains membutuhkan guru yang mampu mewujudkan tiga tujuan utama pendidikan sains, yaitu pengetahuan empirik, metode ilmiah dan perkembangan kepribadian siswa,.Penelitian ini menitikberatkan kepada kesiapan mahasiswa calon guru sains dalam empat aspek kompetensi, yaitu metode ilmiah atau inkuiri ilmiah, pemahaman sains, sikap terhadap sains dan sikap terhadap metode inkuiri, EtLasumsikan penguasaan dua unsur kognitif dan pendaralidagingan dua unsur sikap keguruan ini memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan sains tersebut di atas.Penelitian ini telah mengungkapkan bahwa kesiapan mahasiswa masih jauh dari harapan, Ketrampilan inkuiri mereka amat rendah dan pemahaman sains mereka juga masih tergolong rendah. Mereka juga belum menunjukkan sikap positif terhadap sains dan terhadap metode inkuiri. Hal ini mencerminkan bahwa proses belajar mengajar di FKIE IKIP belum memusat kepadahakekat sains» Dosen belum menunjukkan peranannya yang optimal sebagai pengelola kelas .yang memungkinkan mahasiswa terlibat dalam kegiatan inkuiri.Inteligensi, rasio dosen senior, rasio dosen dan sikap dosen terhadap metode inkuiri adalah faktor-faktor yang memiliki kontribusi nyata terhadap kompe— tensi akademik mahasiswa. Inteligensi ternyata hitnya memberikan kontribusi langsung terhadap kompetensi kognitif, tetapi tidak demikian halnya terhadap sikap mahasiswa terhadap metode inkuiri. Model teoretik pertama yang diketemukan menjelaskan bahwa inteligensi memberikan kontribusi terhadap sikap nt-nhnsiewa secara tidak langsung, yaitu melalui ketrampilan proses sains. Hal ini berarti bahwa individu berinteligensi tinggi bukan menjadi jaminan akan terwujudnya sikap keguruan yang diharapkan sebelum kepadanya diberikan pengalaman belajar yang sesuai. Lebih dari itu model teoretik itu menyatakan bahwa sikap guru terhadap metode inkuiri memiliki pengaruh langsung terhadap ketrampilan proses siswa. Sementara itu model teoretik kedua yang diketemukan menyatakan bahwa keempat komponen kompetensi mahasiswa berkembang saling kait-mengkait dan saling menunjang. Hal ini berarti bahwa keanekaragaman tujuan mendliki "efek potensialisasi", saling memperkaya dan menciptakan situasi proses belajar mengajar yang sehat.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kompetensi Akademik, Pengembangan Pelajaran |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Depositing User: | Fadilla Selsha Amanda |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 07:11 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/56464 |
Actions (login required)
View Item |