PEMBELAJARAN TARI JAIPONG SENGGOT PADA ANAK DOWN SYNDROME DI PADEPOKAN SEKAR PANGGUNG

Nira Andari, - (2020) PEMBELAJARAN TARI JAIPONG SENGGOT PADA ANAK DOWN SYNDROME DI PADEPOKAN SEKAR PANGGUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1601240_Tittle.pdf

Download (365kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Chapter1.pdf

Download (223kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (316kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Chapter3.pdf

Download (178kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (697kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Chapter5.pdf

Download (77kB)
[img] Text
S_STR_1601240_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Tari Jaipong Senggot Pada Anak Down Syndrome di Padepokan Sekar Panggung”. Terdapat keunikan peserta didik down syndrome yang dapat mengikuti pembelajaran tari jaipong seperti peserta didik normal lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran tari jaipong senggot pada anak down syndrome di Padepokan Sekar Panggung. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian yang didapat dalam pembelajaran tari jaipong senggot adalah perencanaan pembelajaran di PSP tidak tertulis seperti halnya RPP, melainkan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan peserta didik khususnya anak down syndrome pada saat kegiatan pembelajaran tari jaipong senggot berlangsung. Proses pembelajaran di PSP dilakukan adaptasi dengan tarian, sebelum memasuki pada pemberian materi gerak. Pembelajaran dilakukan sebanyak lima kali pertemuan, dimana setiap pertemuan anak down syndrome diberikan materi secara bertahap hingga hafal. Evaluasi yang dilakukan adalah evalusi formatif, dimana evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan, dikarenakan adanya pandemi pada saat ini yang menjadikan hambatan untuk melakukan evaluasi sumatif (evaluasi tahunan). Oleh sebab itu, untuk mengetahui pencapaian target dari pembelajaran, maka pelatih melakukan evaluasi pada pertemuan terakhir atau evaluasi formatif, dengan cara anak down syndrome menarikan tarian yang sudah diberikan dari awal hingga akhir dan diriingi dengan musik. Penilaian yang diberikan tidak berupa skor, melainkan penilaian dilakukan melalui asumsi dari pelatih. ABSTRACT This study titled "Learning Jaipong Senggot Dance for Down Syndrome Children in Padepokan Sekar Panggung". The researcher found out there are some down syndrome students who can take part in learning the jaipong dance like other normal students. The purpose of this research is to explained how the lesson plant are designed, the learning process, and the evaluation of the jaipong senggot dance for children with down syndrome in PSP. The method was used descriptive analysis method using a qualitative approach. The techniques for data collection are observation, interview, documentation, and literature study. The results was obtained in for learning the jaipong senggot dance are that lesson planning in PSP is not the RPP, but is too adjusted the conditions, needs and abilities of students, especially for children with down syndrome during the jaipong senggot dance learning activities. Learning is carried out in five meetings, where each meeting for children with down syndrome is given material gradually until memorized. The are five steps of evaluations; formative evaluation, where this evaluation is carried out at the end of each discussion of a subject, due to the current pandemic which is an obstacle to conducting summative evaluations (annual evaluations). Therefore, to find out the achievement of learning, the trainer conducts an evaluation in the last meeting or formative evaluation, by means of a down syndrome child dancing the dance that has been given from beginning to the end of this activity accompanied by music. The assessment given is not in the form of a score, but the assessment is made through the assumptions of the trainer.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran Jaipong Senggot, Down Syndrome, Padepokan
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Nira Andari
Date Deposited: 12 Oct 2020 07:39
Last Modified: 12 Oct 2020 07:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56442

Actions (login required)

View Item View Item